SULTRABERITA.ID, KENDARI – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih sangat kecil menyentuh sektor pertanian dan perikanan di Sulawesi Tenggara. Padahal, kedua sektor ini memberi andil positif terhadap pertumbuhan ekonomi Bumi Anoa.
Kecilnya porsi sektor pertanian dan perikanan dalam data penyaluran KUR mendapat antensi serius dari Anggota DPD RI asal Sultra, Amirul Tamim.
BACA JUGA :
- Dayumin Sabet Medali di Hangzhou China Ditengah Minimnya Perhatian Pemda Sultra Pada Cabor Dayung
- Pekerja Swasta di Kendari Tewas Usai Tabrak Mobil Mahasiswi di U-Turn Lepolepo
- Empat Kabupaten di Sultra Siaga Bencana Hidrometeorologi, BPBD Imbau Pemda Gerak Cepat
- Diknas Sultra: Gaji Guru P3K Dicairkan Oktober Ini!
- TikTok Shop Resmi Ditutup 4 Oktober, Transaksi Ditenggat hingga 5 November 2023
“KUR mestinya bisa masuk ke sektor perikanan dan pertanian. Tidak hanya terorientasi di sektor ritel dan perdagangan. Kita harapkan KUR itu bisa menyentuh dua basis itu, pertanian dan perikanan,” ujar Amirul Tamim.
Mantan Walikota Baubau dua periode itu menyatakan masalah di atas merupakan bagian lingkup tugasnya di Komite IV DPR RI.
Komisi IV sendiri memiliki tugas menyuarakan permasalah daerah menyangkut anggaran pendapat dan belanja negara, pajak dan pungutan lain, perimbangan keuangan pusat dan daerah, Pertimbangan hasil pemeriksaan keuangan negara dan pemilihan anggota BPK, lembaga keuangan dan koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah.
Menjembatani sulitnya akses petani maupun nelayan dalam perolehan modal usaha di lembaga perbankan, Amirul berencana melakukan tatap muka dengan mitra kerja di daerah. Tujuannya adalah mendorong adanya keberpihakkan lembaga perbankan terhadap sektor pertanian dan kelautan.
“Kita rencana ketemu mitra kerja. Bagaimana mengkomunikasikan ini. Agar pertanian dan perikanan di Sultra diberi ruang. Bagaimanapun dua sektor ini adalah unggulan Sultra. Mesti didukung. Formulasinya seperti apa itu dibahas. Misalkan membuat sistem cluster,” ungkap Amirul.
Sejalan dengan program Presiden RI, Joko Widodo, kata Amirul, pengembangan potensi daerah mesti berbasis potensi.
Lembaga perbankan semestinya turut bersinergi memberi ruang bagi pelaku usaha bidang pertanian dan kelautan mengakses KUR.
“Di Sultra selain petanian dan perikanan ada pariwisata. Tinggal dibuatkan clusternya. Ada pula SDA nikel. Nah untuk ini, Pemda mesti menyiapkan SDM berbasis potensi. Misalkan memfasilitasi adanya lembaga pendidikan yang fokus di bidang pertambangan. Sehingga kedepannya kita bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri,” jelas Amirul. Adm