SULTRABERITA.ID, KENDARI – PJ Sekda Sultra, La Ode Ahmad Pidana Balombo belum mau berbicara banyak terkait nasib seleksi jendral ASN Sultra.
Dijumpai pascapelantikan di Rujab Gubernur Sultra, Jumat 29 November 2019 pejabat Kemendagri itu hanya memberi jawaban diplomatis saat ditanya awak media menyangkut keberlanjutan seleksi Sekda Sultra definitif.
Dia menyatakan akan melakukan koordinasi dan konsultasi terlebih dahulu dengan Gubernur Sultra, Ali Mazi sebelum menindaklanjuti tugas tersebut.
“Saya akan minta petunjuk ke Gubernur dulu,” singkat La Ode Pidana.
Namun begitu, jebolan IPDN itu menegaskan akan menyelaraskan tugasnya tersebut sesuai dengan visi misi presiden. Termasuk dalam hal tata kelola birokrasi.
Sebagai informasi tahapan seleksi Sekda Sultra menelan anggaran 500 juta berlangsung alot dan cukup berliku.
Pansel Sekda Sultra digawangi La Ode Mustari menelurkan tiga nama yang lolos seleksi untuk menduduki jabatan strategis ditinggalkan Lukman Abunawas. Tiga nama dimaksud adalah Syafruddin, Rony Yacob dan Nur Endang Abbas.
Sejak diumumkan secara resmi ke publik pada 18 Februari 2019, hingga kini proses seleksi belum menghasilkan satu nama sebagai Sekda Sultra definitif. Tahapan seleksi leader Birokrasi Sultra itu sempat diwarnai drama suap sampai kabar kocok ulang. Adm