BERITA TERKINIHEADLINE

Kabar Kasus Nelayan yang Tewas Ditembak Oknum Polisi Kian Kabur, Mahasiswa Demo Kapolda Sultra

×

Kabar Kasus Nelayan yang Tewas Ditembak Oknum Polisi Kian Kabur, Mahasiswa Demo Kapolda Sultra

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Mapolda Sultra, menuntut pengusutan dan transparansi penanganan kasus penembakan nelayan Laonti oleh oknum polisi, Kamis (7/12/2023).

LAJUR.CO, KENDARI – Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi mendesak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk memberikan kepastian hukum dan transparansi mengenai kasus penembakan nelayan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) oleh anggota korps Bhayangkara.

Dua pelaut Laonti diketahui tewas tertembak oleh timah panas oknum kepolisian di Perairan Pulau Cempedak pada Sabtu (25/11/2023). Nelayan malang yang meninggal tersebut bernama Maco (40) dan Putra (17). Sebelum mengembuskan napas terakhir, keduanya dilaporkan mengalami luka parah usai ditembak oknum anggota Polairud Polda Sultra.

Baca Juga :  Kalla Toyota Boyong Silver Achievement Pada OPEXCON Project Competition

Sementara itu, dua korban bernama Allung dan Ucok yang berhasil selamat dari insiden tersebut juga sempat menjadi sasaran tembak oknum polisi.

Sayang, hingga kini kabar penanganan aksi koboi anggota kepolisian terhadap nelayan Laonti kian kabur. Tragisnya, dua nelayan yang tertembak oleh aparat kepolisian justru ditetapkan sebagai tersangka.

Alhasil, mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa, mempertanyakan kepastian hukum kasus tersebut. Aksi demontrasi dimulai dari kampus IAIN Kendari menuju perempatan lampu merah Pasar Baru dan berakhir di Mapolda Sultra.

Massa pengunjuk rasa menuntut agar progress penanganan terhadap pelaku yang menyebabkan dua warga Konsel meninggal dilakukan secara transparan.

Baca Juga :  Cek Rincian Biaya Kuliah S2 di Universitas Terbuka

Salah satu mahasiswa dari IAIN Kendari, Taici mengatakan, demo ini bertujuan agar Kapolda Sultra segera menangkap oknum anggota Korps Kepolisian Air dan Udara Badan (Polairud) yang melakukan penembakan kepada empat orang nelayan Laonti.

“Tujuan demo ini agar segera mungkin Polda Sultra menentukan dan menetapkan oknum Polairud yang nyata-nyata menyatakan sikap dalam media bahwa dia melakukan penembakan itu secara brutal,” ucap Taici.

Taici berharap dengan aksi tersebut, pihak Polda agar segera melakukan supremasi hukum kepada oknum Polairud sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Baca Juga :  Lima Warga Mubar yang Kecelakaan di Perairan Maginti Berhasil Dievakuasi

“Harapan kami aliansi gerakan demo ini, kami menginginkan pihak Polda agar melakukan supremasi hukum kepada oknum Polairud sesuai dengan prosedur sesuai hukum yang ada,” lanjutnya.

Dalam aksinya, para mahasiswa menuntut Polda Sultra segera menangkap dua pelaku penembakan terhadap 4 nelayan di Laonti dan ditetapkan sebagai tersangka. Dalam proses tersebut, Polda Sultra juga diharapkan mengikutsertakan kuasa hukum dalam mengawal proses BAP korban penembakan.

Laporan : Ika Astuti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x