LAJUR.CO, KENDARI – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto menyampaikan duka cita menyusul musibah banjir dahsyat melanda Kota Kendari pada Rabu (6/3/2024). Empati ke korban banjir disampaikan Andap saat membuka rapat koordinasi pengecekan pasokan dan upaya kendalikan inflasi jelang Ramadan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Jumat (8/3/2024).
“Pertama saya menyampaikan duka musibah yang melanda Kota Kendari. Ini adalah pembelajaran bagi kita semua, mesti kita maknai, fokus dan dedikasikan hati dan pikiran,” ucap Andap Budhi.
Saat mendengar informasi banjir menerjang sebagian besar wilayah Kota Kendari, Andap mengaku sedih dan prihatin. Ia pun meminta agar kepala daerah setempat sigap menangani musibah banjir di Kota Adipura tersebut.
Mantan Kapolda Sultra itu menyatakan, usai rakor, ia dan sejumlah OPD terkait akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi terkini banjir termasuk menengok korban.
“Saya agak lemas ada bencana seperti itu Setelah ini kita tengok saudara kita. Kepala daerah lakukan apa yang bisa dilakukan,” jelas Andap.
Sejak awal, lanjut Andap, ia kerap mewanti kepala daerah termasuk instansi terkait tentang potensi bencana hidrometeorologi di Sultra menyusul periode musim penghujan termasuk melakukan langkah pencegahan dini.
Andap secara rutin mengirim data laporan BMKG tentang kondisi terkini di Bumi Anoa. Data ini penting sebagai early warning system bagi kepala daerah agar pemerintah dapat menelurkan kebijakan antisipatif.
Pasca bencana banjir Kolaka, Sekjen Kemenkumham RI itu langsung menyambangi BMKG dan intens melakukan komunikasi dan monitoring kondisi cuaca.
“Belajar dari kasus Kolaka. Kita undang kepala BMKG. Jejak digital jelas. Kalau mau kalau mau ikuti kemauan, saya ke Jakarta. Tapi saya hadir di sini. Di Jakarta pun saya masih komunikasi. Saya gedor empati teman-teman,” tegas Andap.
Sebagai informasi, sebagian wilayah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dikepung banjir, Rabu (6/3/2024). Hujan deras yang terjadi sejak malam menyebabkan beberapa rumah warga tenggelam.
Bahkan fasilitas Rumah Sakit Santa Anna di Kota Adipura tersebut ikut tergenang banjir yang membuat pasien panik berhamburan.
Video singkat diterima Lajur.co, banjir merembes masuk ke ruang-ruang perawatan di RS Santa Anna Kendari. Dari rekaman tersebut, tampak ketinggian air di dalam ruangan rumah sakit mencapai tinggi lutut orang dewasa. Pasien dibuat panik dan keluar dari ruang perawatan.
Ketinggian banjir melampaui kawasan pemukiman terjadi di Jalan Lasolo, Kecamatan Kendari Barat. Akibatnya salah seorang rumah warga hanyut tenggelam. Fisik rumah tersebut tampak hanya menyisakan atap saja.
Di tempat lain, sebuah mobil hanyut terseret arus banjir dahsyat. Warga tak kuasa menyelamatkan mobil berwarna hitam yang hanyut tersebut lantaran derasnya arus banjir.
Banjir di Kota Kendari terpantau meluas dari kawasan Lepo-lepo, Anduonohu, Mandonga, Kemaraya hingga Kampung Salo. Debit air yang tinggi akibat intensitas hujan tinggi yang berlangsung semalaman menyebabkan aliran sungai di Kota Kendari meluap. Adm