BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Tips Parenting untuk Mencegah Persaingan Kakak Adik Sejak Dini

×

Tips Parenting untuk Mencegah Persaingan Kakak Adik Sejak Dini

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto: Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Persaingan dan kecemburuan antar saudara sering kali muncul karena sikap orangtua.

Tantangan pertama biasanya dirasakan saat kita memiliki anak kedua.

Anak sulung yang biasanya jadi pusat perhatian lalu harus belajar berbagi segalanya, yang bisa memengaruhi perilakunya.

Meskipun buah hati awalnya tampak bersemangat menjadi kakak, jangan heran jika kemudian sikap mereka berubah.

Namun, ada tips parenting yang bisa diterapkan untuk membangun hubungan yang sehat antara anak-anak kita sejak dini.

Dimulai dari momen pertama kali membawa pulang bayi yang baru lahir dan memperkenalkannya dengan kakaknya.

Baca Juga :  Dinas Koperasi & UMKM Luncurkan Klinik Layanan Publik Berbasis Aplikasi, Urus NIB Gratis & Cepat!

Dikutip dari akun parenting ternama di Instagram, @biglittlefeelings, orangtua perlu lebih berhati-hati dalam bersikap agar tidak menyulut kebencian dan persaingan antar saudara.

“Jika Anda menyalahkan bayi karena menyita waktu dan perhatian Anda, balita Anda secara alami akan mulai membenci bayi tersebut,” terang Kristin Gallant, parent coach sekaligus founder Big Little Feelings.

“Kita ingin balita kita merasa dicintai, dilihat, dan aman. Namun yang lebih penting, kita tidak ingin mereka merasa bahwa adik bayinya lebih penting daripada mereka,” jelasnya.

Baca Juga :  Nahkoda Kapal Tewas Pasca Tabrak Kapal Pengangkut Batubara di Perairan Buton

Ia mencontohkan, daripada berkata “Ibu/ayah tidak bisa bermain denganmu sekarang karena sedang menyusui bayinya” sebaiknya kita menjelaskan dengan lebih detail.

Misalnya, ““Ya! Ibu/ayah ingin sekali bermain denganmu. Berikan waktu enam menit, lalu aku akan bermain denganmu.”

Sebenarnya, orangtua bisa menolak permintaan anak yang lebih tua tapi jangan jadikan adiknya sebagai alasan.

Hindari mengatakan, “Tidak, kita kidak akan pergi ke taman bermain sekarang. Adikmu sedang rewel,” namun pilih kalimat “Kita tidak bisa pergi ke taman sekarang, tapi kita BISA pergi ke taman setelah tidur siang hari ini. Oke?”

Baca Juga :  UU Pemilu: ASN Jadi Tim Kampanye Bisa Dipenjara 1 Tahun

Saat berbicara dengan anak-anak, penyusunan ulang yang paling sederhana dapat membuat perbedaan besar.

Kaitannya tentang apa yang kita katakan dan bagaimana cara mengatakannya untuk memastikan anak sulung kita tetap merasa dilihat, didengar, dan yang paling penting, dicintai.  Adm

Sumber : Kompas.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x