LAJUR.CO, KENDARI – Sebanyak 1.145 jamaah haji asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diberangkatkan secara bertahap ke Tanah Suci melalui Bandara Haluoleo Kendari, sejak 22 hingga 28 Mei 2025. Pemberangkatan dilakukan menggunakan maskapai Lion Air dan Garuda Indonesia, dengan jadwal yang telah disusun berdasarkan kabupaten/kota asal jamaah.
Para jamaah berasal dari sembilan kabupaten/kota, yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Utara, Bombana, Buton Utara, Wakatobi, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur.
Kota Kendari menjadi daerah dengan jumlah jamaah terbanyak, yaitu 561 orang, yang terbagi dalam empat gelombang penerbangan menggunakan Lion Air pada 22 dan 25 Mei 2025. Sementara itu, Kabupaten Bombana memberangkatkan jamaah dalam dua kloter, yakni Kloter 35 dan Kloter 38.
“Alhamdulillah, Kloter 35 diberangkatkan dari Bandara Haluoleo pada Sabtu, 24 Mei 2025, sebanyak empat orang. Hari ini (27/5), Kloter 38 yang membawa 123 jamaah dan satu petugas kembali diberangkatkan dari Bandara Haluoleo,” kata Ketua Kloter Jemaah Calon Haji asal Bombana, Surahman, Selasa (27/5/2025).
Sementara itu, Kabupaten Konawe telah memberangkatkan 146 jamaah pada 24 Mei 2025 menggunakan maskapai Garuda Indonesia dalam penerbangan tambahan (extra flight).
Berikut, Kabupaten Konawe Utara mengirimkan 37 jamaah, Wakatobi 85 jamaah, dan Buton Utara tujuh jamaah. Seluruh jamaah dari kabupaten/kota tersebut telah diberangkatkan sesuai jadwal masing-masing.
Pemberangkatan jamaah haji Provinsi Sultra akan ditutup pada Rabu, 28 Mei 2025, dengan keberangkatan dari tiga kabupaten terakhir, yaitu Kabupaten Konawe Kepulauan sebanyak 19 jamaah, Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 73 jamaah, dan Kabupaten Kolaka Timur sebanyak 90 jamaah. Ketiga kelompok tersebut dijadwalkan berangkat menggunakan Lion Air pada pukul 14.30 WITA.
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji, sejumlah fasilitas pelayanan telah disiapkan, termasuk 58 unit kursi roda bagi jamaah lanjut usia serta 16 unit bus pengantar dari masing-masing daerah ke Bandara Haluoleo. Sebagian jamaah lainnya menggunakan kendaraan pribadi.
Pemberangkatan jamaah haji tahun ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Sultra setelah beberapa tahun terakhir mengalami pembatasan kuota akibat pandemi. Pemerintah Provinsi Sultra melalui dinas dan instansi terkait, bersama Kementerian Agama, berkomitmen untuk memastikan kelancaran seluruh proses ibadah haji dari tanah air hingga kembali ke kampung halaman.
Dengan penuh harap dan doa dari keluarga serta masyarakat, para jamaah diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan lancar. “Semoga para jamaah diberikan kesehatan, kekuatan, dan menjadi haji yang mabrur,” ujar salah satu petugas haji di lokasi pemberangkatan. Adm
