LAJUR.CO, KENDARI – Liburan akhir tahun menjadi momen paling dinanti bagi semua kalangan. Mulai dari melakukan perjalanan jauh hingga menikmati beragam kuliner di Nusantara, menjadi cara terbaik untuk menenangkan tubuh dan pikiran dari kesibukan pekerjaan. Tidak heran jika banyak destinasi wisata dikunjungi para wisatawan dari berbagai penjuru termasuk si Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berdasarkan data dikutip dari laman jadesta kemenparekraf, Jaringan Desa Wisata (Jadesta) mencatat 238 desa wisata tersebar di berbagai kabupaten/kota di Bumi Anoa. Jumlah tersebut menempatkan Sultra sebagai daerah dengan potensi wisata berbasis desa yang terus bertumbuh.
Sementara daerah dengan desa wisata terbanyak yakni Jawa Timur (622 desa wisata), Sumatera Barat (566), Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah (masing-masing 538), Jawa Barat (488), serta Sumatera Utara (306).
Menjelang liburan akhir tahun 2025, berikut 10 desa wisata paling memukau di Sultra yang layak menjadi pilihan destinasi wisata alam, budaya, hingga petualangan.
1. Desa Wisata Namu, Konawe Selatan (Konsel)
Desa Wisata Namu di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konsel, menjadi salah satu ikon wisata Sultra setelah meraih Juara III Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025 kategori wisata berbasis alam.
Wisata Pulau Namu menawarkan pantai berpasir putih, area camping, serta air terjun yang berundak. Keunikan lainnya adalah bebatuan hitam alami (black stone). Saat air laut surut, muncul fenomena jalur pasir putih di tengah laut yang bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Terumbu karangnya juga masih alami, sangat cocok untuk snorkeling dan diving. Desa wisata yang ditetapkan sejak 2017 ini juga menjadi habitat satwa langka seperti anoa, rusa, kera hitam Sulawesi, rangkong, elang Sulawesi, hingga flora endemik seperti anggrek macan.
2. Desa Wisata Sani-Sani, Kolaka
Terletak di Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Desa Wisata Sani-Sani dikenal sebagai surganya wisata udara. Dari Bukit Indah Kapu yang dijuluki “River of Cloud”, wisatawan dapat menikmati paralayang dengan panorama lautan awan.
Wisata Sani-sani masuk 75 Desa Wisata Terbaik Indonesia 2023 dan meraih Juara Harapan III kategori Desa Wisata Berkembang pada ajang yang sama. Sesuai taglinenya, “Momahe for the World”, Sani-Sani juga menawarkan spot foto hutan pinus, arung jeram di Sungai Ulu Konaweha, serta lintasan off-road.
3. Desa Wisata Air Terjun Moramo, Konawe Selatan (Konsel)
Berada di Kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa, Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, air terjun ini merupakan salah satu ikon wisata Sultra. Diresmikan pada 20 Desember 1989, Moramo pernah masuk 50 besar ADWI 2022 dan kembali masuk nominasi ADWI 2023.
Air terjunnya memiliki 67 undakan, terdiri atas 7 undakan besar dan 60 undakan kecil, dengan kolam-kolam alami di setiap tingkat. Pengunjung harus mendaki sekitar 100 meter untuk sampai ke puncak. Namun, lelahnya akan terbayar dengan panorama hutan tropis yang sejuk.
4. Desa Wisata Gala, Muna Barat (Mubar)
Desa Gala di Kecamatan Maginti, Muna Barat, menyuguhkan panorama laut dengan gradasi biru hingga hijau toska, pasir putih, dan terumbu karang yang terjaga. Destinasi ini menjadi favorit snorkeling dan diving.
Keindahan Pulau Gala bahkan menarik perhatian Angkasa Band, yang memilih lokasi ini sebagai tempat syuting video klip lagu ‘Pendamping Hidupku’ pada Juli 2025.
5. Goa Lapahia, Buton Tengah (Buteng)
Buton Tengah yang dijuluki Negeri 1.000 Goa menyimpan pesona Goa Lapahia. Goa ini memungkinkan aktivitas cave diving, dengan stalagmit menjulang seperti pilar dan stalaktit yang menggantung megah.
Airnya jernih dan bergradasi biru, hingga menarik minat aktris sekaligus pegiat selam Kirana Larasati. Keseruan Kirana Larasati saat menyelam di Goa Lapahia, ia unggah pada laman Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.
6. Hutan Pinus Sorombipi, Kolaka Timur (Koltim)
Terletak di Desa Lalingato, Kecamatan Tirawuta, hutan pinus seluas 35 hektare ini berada tepat di belakang Kantor Bupati Kolaka Timur. Udara sejuk, panorama perbukitan, serta banyaknya spot foto menjadikannya destinasi favorit wisata keluarga dan pencinta fotografi.
7. Desa Wisata Batu Belah Tanjung Batu, Konawe Kepulauan (Konkep)
Masuk 500 Besar ADWI 2023, desa wisata ini menawarkan rumah adat terapung Suku Bajo. Selain itu, juga ada panorama laut, serta destinasi unik Batu Belah yang menjadi ikon kawasan pesisir Konkep.
8. Pulau Ular / Liwu Tongkidi, Buton Selatan (Busel)
Pulau kecil ini terkenal dengan populasi ular laut jinak yang hidup berdampingan dengan ekosistem terumbu karang. Keindahan bawah lautnya menjadikannya surga diving dengan ikan tropis berwarna-warni.
Pulau Ular juga sangat cocok bagi wisatawan yang mencari ketenangan, terutama kaum introvert. Di sana, para pengunjung akan melihat langsung pantai berpasir putih, laut jernih, dan panorama biru yang menyatu dengan langit.
9. Desa Wisata Wasuemba, Buton
Dari sisi wisata budaya, Desa Wasuemba menyimpan benteng peninggalan Kerajaan Buton yang memiliki keterkaitan dengan benteng terluas di dunia. Desa wisata yang masuk 100 besar ADWI 2024 ini juga erat kaitannya dengan jejak perjuangan Oputa Yi Koo, seorang pahlawan nasional.
10. Desa Wisata Sambandete, Konawe Utara (Konut)
Masuk 500 besar ADWI tahun 2024, Desa Sambandete menawarkan Air Terjun Sambandete yang sarat nilai sejarah dan kearifan lokal. Sungai Hialu dipercaya sebagai simbol perjuangan leluhur setempat.
Selain wisata alam, tersedia juga area camping, panorama “negeri di atas awan”, panjat tebing batu, hingga “Festival Hammock Danau Biru”.
Itulah daftar sejumlah lokasi wisata yang menyuguhkan kekayaan alam, budaya, dan petualangan. Ratusan desa wisata di Sultra bisa menjadi pilihan ideal untuk mengisi liburan akhir tahun 2025. Red
