LAJUR.CO, KENDARI – Pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digelar dalam rangka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional di kawasan Eks MTQ Kendari dipastikan akan diikuti oleh sedikitnya 159 tenant dari berbagai sektor usaha, daerah, dan lembaga.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rony Yakub Laute, mengungkapkan bahwa booth UMKM yang tersedia kini sudah terisi penuh, bahkan melebihi kuota yang disediakan.
“Booth yang tersedia antara lain 15 unit di depan area VIP, 44 booth di sekitar bundaran tugu yang berasal dari 38 provinsi dan 7 dari departemen agama,” jelas Rony Yakub, Rabu (8/9/2025).
Selain itu, Bank Indonesia turut mendukung pameran ini dengan menyediakan 50 booth tambahan khusus untuk produk kriya dan UMKM binaan.
“Nanti transaksi akan menggunakan Qris dan BI akan melakukan pendataan untuk mengukur kontribusi ekonomi kita dari kegiatan ini,” tambahnya.
Seluruh peserta yang berpartisipasi diwajibkan memenuhi syarat administrasi, yakni memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal untuk produk makanan. Hal ini, menurut Rony, sebagai upaya menjaga standar perdagangan dan keamanan produk yang ditawarkan ke publik.
Sektor makanan, sambung Rony Yakub, masih menjadi yang paling dominan dalam jumlah tenant yang ikut serta dalam pameran tersebut. Selama STQH berlangsung, pengunjung dapat mengakses lokasi pameran tanpa pungutan biaya.
“Pameran ini gratis dan terbuka untuk umum. Untuk bisa berjualan di dalam, syaratnya tetap harus punya NIB dan sertifikat. Yang belum kebagian, kita upayakan mendirikan booth secara mandiri di area luar,” terangnya.
Gelaran pameran ini tidak hanya menjadi ajang menampilkan produk unggulan daerah, tapi juga menjadi peluang strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional melalui sektor UMKM. Red
