BERITA TERKININASIONAL

3 Tips Menyampaikan Kritik Tanpa Melukai Orang Lain

×

3 Tips Menyampaikan Kritik Tanpa Melukai Orang Lain

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto : Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Dalam KBBI, kritik berarti kecaman atau tanggapan, atau kupasan kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.

Mengutip buku Kritik Pendidikan Pembebasan Paulo Freire oleh Khoirul, kritik merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Clitikos” yang memiliki arti ciri pembeda. Kata itu sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, “Kritike” yang berarti orang yang membuat pendapat atau analisis yang tepat melalui pengamatan atau interpretasi.

Kritik adalah ciri pembeda atau tanggapan terhadap suatu hal yang ditujukan kepada orang lain berdasarkan hasil pengamatan. Pendapat tersebut muncul dari analisis yang telah dilakukan oleh seseorang sebelum menyampaikan kritik. Kritik dapat bersifat mendukung atau tidak mendukung objek yang dikritik.

Baca Juga :  Penjelasan BPJS Kesehatan soal Ramai Iuran Akan Disesuaikan Besar Gaji

Tips Menyampaikan Kritik
Dalam memberikan kritik, seseorang harus bertanggung jawab atas apa yang disampaikannya.

Mengamati Objek yang Akan Dikritik
Menurut Khoirul, ada beberapa proses yang perlu dilakukan sebelum memberikan kritik, yaitu menganalisis, mensintesis, memecahkan masalah, menyimpulkan, serta mengevaluasi.

Seseorang perlu mengetahui informasi-informasi mengenai objek yang akan dikritik untuk diamati, sehingga kritik tidak disampaikan secara sembarangan.

Baca Juga :  PT Vale Gaungkan Komitmen Tekan Emisi Karbon di ICCEF 2022

Memberikan Apresiasi
Sebelum memberikan kritik, alangkah baiknya apabila apresiasi disampaikan terlebih dahulu. Dengan begitu, suasana positif akan terbangun pada diri seseorang yang akan dikritik.

Upaya ini dilakukan dengan harapan, orang tersebut dapat menerima kritik dengan tulus dan menjadikannya sebagai bentuk evaluasi.

Mengelola Bahasa yang Akan Disampaikan
Kemampuan pengelolaan bahasa juga menjadi faktor penting dalam menyampaikan kritik. Kritik cenderung disampaikan dengan keras dan kasar, sehingga membuat perasaan beberapa orang terluka.

Baca Juga :  Kepercayaan Publik Rendah terhadap Pemerintah Terkait Pemberantasan Suap dan Jual Beli Hukum

Sejatinya, kritik dapat disampaikan dengan bahasa yang lembut dan intonasi yang santai. Kritik juga dapat membangun apabila menggunakan bahasa yang baik dan positif.

Penyampaian kritik juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa satire apabila digunakan dengan tepat, seperti dijelaskan Abdul Faqih dalam buku Merayakan Keberagaman Berbahasa. Maka perlu memiliki kemampuan mengamati, mengapresiasi, dan mengelola bahasa agar kritik tidak terkesan merendahkan atau menjatuhkan. Adm

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x