BERITA TERKINIHEADLINE

528 Hari Pengabdian Andap Budhi Revianto di Sultra, Delapan Isu Strategis Nasional Rampung

×

528 Hari Pengabdian Andap Budhi Revianto di Sultra, Delapan Isu Strategis Nasional Rampung

Sebarkan artikel ini
Ketgam : Rapat refleksi akhir Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Jumat (14/2/2025).
Rapat refleksi akhir Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Jumat (14/2/2025).

LAJUR.CO, KENDARI – Jelang akhir masa tugas sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 20 Februari 2025, Andap Budhi Revianto menggelar pertemuan refleksi akhir di ruang kerjanya, Jumat (14/2/2025). Pada kesempatan tersebut, Andap menyampaikan kilas balik serta capaian strategis yang telah diraihnya selama menjabat sebagai Pj Gubernur.

Sejak pertama kali diberi amanah menahkodai pada 5 September 2023, Andap memetakan delapan isu strategis utama yang menjadi fokus penanganan selama masa jabatan. Delapan isu tersebut antara lain pengendalian harga dan ketersediaan pangan strategis, percepatan penanganan kemiskinan dan stunting, pemberdayaan UMKM berbasis digital dan kearifan lokal, percepatan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN), optimalisasi potensi pariwisata berkelanjutan, hilirisasi nikel dan aspal ramah lingkungan, pemerataan akses pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar, serta pemilu yang aman, damai, dan toleran.

Di hadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Asrun Lio serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sultra, Andap mengungkapkan, hari ini genap 528 hari ia memulai penugasan sebagai Pj Gubernur Sultra. Jenderal bintang tiga itu bersyukur, delapan isu strategis utama yang dipetakan berhasil diselesaikan tuntas.

“Alhamdulillah, kedelapan isu strategis tersebut telah selesai tuntas, meskipun masih diperlukan keberlanjutan program-program tersebut,” ungkap Andap.

Baca Juga :  4 Jalur Sistem Penerimaan Murid Baru 2025 Pengganti PPDB

Salah satu capaian utama yang disoroti adalah pengendalian harga dan ketersediaan pangan strategis. Pada September 2023, Provinsi Sultra menempati posisi kedua dengan angka inflasi tertinggi di Indonesia. Namun, pada Januari 2025, inflasi berhasil ditekan menjadi -0,39%, menjadikan Sultra sebagai provinsi dengan inflasi terendah ketiga di Indonesia.

Sebagai pengakuan atas keberhasilan ini, Pemprov Sultra meraih penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Award 2024 dari Presiden di Istana Negara.

Di bidang penanganan kemiskinan dan stunting, Andap melaporkan angka stunting di Sultra berhasil diturunkan menjadi 10,2%, lebih rendah dari rata-rata nasional yang sebesar 14%. Sementara itu, tingkat kemiskinan di Sultra juga menunjukkan penurunan menjadi 10,63%. Meskipun masih berada di atas rata-rata nasional, Andap mengingatkan agar seluruh perangkat daerah terus bekerja keras untuk menurunkan angka kemiskinan.

Untuk pemberdayaan UMKM berbasis digital dan kearifan lokal, Pemprov Sultra telah mendorong UMKM untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) secara digital yang diluncurkan pada 28 Oktober 2023. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat legalitas usaha serta membuka peluang pasar yang lebih luas.

Baca Juga :  Duet ASR - Hugua Ajak Masyarakat Fokus Pembangunan, Lupakan Rivalitas Politik di Sultra

Di sektor infrastruktur, salah satu prestasi penting adalah peresmian Bendungan Ameroro yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan air, tetapi juga berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). “Infrastruktur ini memberikan dampak signifikan pada penyediaan air dan ketahanan energi terbarukan,” ungkapnya.

Pengembangan pariwisata berkelanjutan turut menjadi kebanggaan bagi Sultra. Pulau Labengki, salah satu destinasi unggulan, meraih juara 1 dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 untuk kategori Desa Wisata Berkembang. Selain itu, hilirisasi nikel dan aspal ramah lingkungan terus dioptimalkan, salah satunya dengan masuknya Aspal Buton dalam katalog elektronik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) setelah 100 tahun produksinya.

Di bidang pendidikan dan kesehatan, Pemprov Sultra telah memberikan beasiswa kepada siswa kurang mampu dan berprestasi serta meluncurkan seragam karya SMK/SLB se-Sultra. Selain itu, Pemprov berhasil mewujudkan cakupan perlindungan kesehatan mencapai 100% dan membangun 963 unit rumah layak huni. Di sektor pelayanan kesehatan, 22 kesepakatan telah dilakukan, salah satunya yang membuahkan pelaksanaan bedah pintas arteri koroner perdana di Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo Sultra.

Baca Juga :  Keseruan Berburu Kepiting Berujung Petaka, Bocah 10 Tahun Tenggelam di Sungai Konut

Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak di Sultra juga menunjukkan keberhasilan dalam mewujudkan proses yang aman, damai, dan kondusif.

“Pemilihan yang aman dan kondusif adalah tantangan besar, terutama Pilkada serentak yang merupakan pengalaman pertama, dan alhamdulillah, kita mampu melaksanakannya dengan baik tanpa konflik,” ujar Andap.

Andap menekankan bahwa semua capaian ini tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. “Sultra telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kebersamaan, kita bisa mencapai hal besar. Namun, tantangan ke depan masih ada, dan kita harus tetap melangkah maju dengan visi yang kuat,” tuturnya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat kolaborasi demi pembangunan Sultra yang berkelanjutan. “Amanah ini saya jalankan dengan sepenuh hati. Saya percaya, dengan fondasi yang telah dibangun, Sultra kedepannya akan menjadi daerah yang maju, modern, dan sejahtera,” pungkasnya.

Turut hadir dalam refleksi akhir tugas tersebut, Sekretaris Daerah Pemprov Sultra, para Asisten Sekda, Staf Ahli Gubernur, serta Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Sultra. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x