BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

6.774,55 Ton Stok Pupuk Urea Subsidi Siap Didistribusi ke Sultra

×

6.774,55 Ton Stok Pupuk Urea Subsidi Siap Didistribusi ke Sultra

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Dalam rangka memaksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani terhadap pupuk urea bersubsidi di provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Pupuk Kaltim memastikan penyaluran pupuk bersubsidi di Sultra periode Januari hingga Juni 2020 aman.

Hingga 30 Juni 2020, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 11.345,70 ton pupuk urea subsidi ke berbagai kabupaten atau kota di Sultra. Jumlah ini mencapai 44,45% dari alokasi 25.552 ton urea subsidi periode Januari hingga Desember 2020 yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.

Informasi ini disampaikan Staf Penjualan Wilayah Sultra PT Pupuk Kaltim, Endah Wulandari, Kamis 22 Juli 2020. Ia mengatakan penyaluran pupuk subsidi di Sultra sudah mulai dilakukan sejak terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2020 Juncto Nomor 10 Tahun 2020.

Dia merinci, di Kabupaten Konawe Selatan, urea subsidi yang telah disalurkan sebanyak 1.844 ton atau 54,44% dari alokasi 3.388 ton. Kabupaten Kolaka sebanyak 1.396,3 ton atau 44,74% dari alokasi 3.121 ton.

Baca Juga :  DLH Sultra Tingkatkan Kapasitas Tim Inspeksi Proper 2022

“Kabupaten lain juga sama. Sesuai alokasi. Kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Daerah dan Kementerian Pertanian supaya penyaluran pupuk di Sulawesi Tenggara tetap berjalan lancar,” tegas Endah.

Sementara berdasarkan data stok gudang Pupuk Kaltim di Sulawesi Tenggara, telah tersedia stok pupuk sebanyak 6.774,55 ton, sesuai ketentuan stok minimal untuk keperluan 3 bulan ke depan.

Perusahaan ini berkomitmen untuk mengedepankan kepentingan petani dan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di daerah, dengan tetap memperhatikan ketentuan yang menjadi dasar dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

“Stok kami banyak dan memang disiapkan sebagai langkah antisipasi dalam musim tanam selanjutnya,” terang Endah.

Baca Juga :  Ali Mazi Aksi Restorasi Mangrove Serentak Diinisiasi Garda Pemuda NasDem

Ia juga menjelaskan bahwa sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2020, penyaluran pupuk bersubsidi ke petani harus menggunakan Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK). Hal ini merupakan inovasi yang dikembangkan Kementerian Pertanian, dimana tahun sebelumnya hanya menggunakan RDKK manual.

“Kami ditugaskan untuk memproduksi dan menyalurkan pupuk bersubsidi dan non subsidi. Penyaluran pupuk, khususnya subsidi, harus berdasarkan ketentuan yang berlaku, tidak hanya E-RDKK tapi SK Alokasi di setiap kabupaten juga harus ada,” terang Endah.

Lebih jauh, alokasi pupuk bersubsidi secara nasional di tahun 2020 mengalami penurunan jumlah, dari 8.874.000 ton di tahun 2019, menjadi 7.949.303 ton untuk tahun 2020. Terkait penurunan alokasi subsidi tersebut, petani diimbau tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan pupuk, karena Pupuk Kaltim juga menyiapkan pupuk non subsidi di kios-kios.

Baca Juga :  DLH Sultra Kampanye Daur Ulang Sampah: Limbah PLN Jadi Paving Blok

“Pupuk non subsidi ini sebagai solusi bagi petani yang belum masuk E-RDKK, maupun mengantisipasi turunnya alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun 2020,” kata Endah.

Untuk menjaga kebutuhan pupuk di daerah, pengadaan pupuk urea subsidi selain dari Bontang, juga akan dipasok dari beberapa Distribution Center (DC) yang tersebar di Surabaya, Banyuwangi, Semarang dan Makassar. Hal antisipatif lainnya juga terus dilakukan Perusahaan dengan meningkatkan sistem monitoring stok melalui aplikasi Distribution Planning Control System (DPCS).

“Langkah pengamanan distribusi pupuk bersubsidi secara kontinyu juga dilakukan melalui koordinasi dengan Distributor, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3), pemerintah daerah setempat, serta membentuk tim posko pengamanan musim tanam yang siap sedia 1×24 jam,” terang Endah. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x