LAJUR.CO, KENDARI – Lebih dari separuh roda perekonomian mikro di Sulawesi Tenggara (Sultra) digerakkan oleh kaum perempuan.
Berdasarkan data dari sistem informasi data tunggal (SIDT) Kementerian, dari sekitar 314 ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tercatat di Sultra, 60 persen di antaranya didominasi dan dikelola oleh perempuan.
Fakta tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Perizinan dan Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra Wawan Darmawan, dalam kegiatan Pekan Produk Kreatif Unggulan UMKM Goes to Kampus di pelataran Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHO, Kamis (26/11/2025).
“Dari hasil identifikasi dan pencatatan, ditemukan bahwa 60 persen UMKM kita di Bumi Anoa adalah perempuan,” ujar Wawan Darmawan.
Menanggapi dominasi ini, Pemerintah Prov Sultra telah meluncurkan program strategis yang fokus pada pengusaha perempuan, yaitu MANTU (Bantuan Modal untuk Ibu-Ibu Rumah Tangga). Program ini bertujuan memberikan stimulus modal usaha untuk menggerakkan perekonomian dari lingkup rumah tangga.
Dalam program MANTU pemerintah memberikan bantuan per individu sebesar Rp 2 juta yang bersifat stimulus atau perangsang modal.
“Bapak Gubernur sering mengatakan bahwa ekonomi itu bergerak kalau ibu-ibu yang sudah bicara di dalam rumah, itu pasti semua bisa bergerak,” ucap Wawan Darmawan.
Pada tahun 2025, realisasi program MANTU sudah dimulai dengan menyalurkan bantuan kepada 50 ibu-ibu di Kabupaten Konawe dan 100 ibu-ibu di Kabupaten Kolaka. Secara keseluruhan, tahun ini direncanakan anggaran sebesar Rp 300 juta akan direalisasikan.
Wawan berharap, program MANTU dapat berlanjut dan menjangkau secara merata seluruh 17 kabupaten dan kota di Bumi Anoa pada tahun-tahun berikutnya, sehingga program Gubernur dapat 100% menjangkau lokasi.
“Insyaallah kedepan bisa terealisasi semua sehingga program Pak Gubernur juga bisa 100% menjangkau lokasi di 17 kabupaten dan kota,” kata Wawan Darmawan.
Laporan : Ika Astuti
