LAJUR.CO, KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir. Hugua, meninjau progres peningkatan kualitas jalan rusak ruas Ronta-Lambale, Buton Utara (Butur), Selasa (1 Juli 2025). Inspeksi mendadak (sidak) tersebut dilakukan di sela kunjungan kerja menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 kabupaten pemekaran Kepulauan Buton.
Saat di lokasi, mantan Bupati Wakatobi itu berdialog dengan para pekerja proyek, serta mengapresiasi upaya percepatan perbaikan jalan yang tengah berlangsung. Hugua menegaskan pentingnya penyelesaian infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas dan kesejahteraan masyarakat Butur secara menyeluruh.
“Pembangunan ruas jalan ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi menyangkut kehidupan ekonomi masyarakat. Ketika akses lancar, harga-harga stabil, distribusi barang lancar, dan masyarakat lebih sejahtera,” ujar Hugua.
Selain meninjau pembangunan jalan, Hugua memberikan instruksi langsung kepada petugas dari Dinas Perhubungan Provinsi Sultra untuk segera memberikan penanda pengaman pada beberapa titik jalan yang baru saja mengalami longsor. Langkah ini dinilai penting sebagai tindakan awal guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Sebagaimana diberitakan, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra telah menandatangani kesepakatan dua proyek perbaikan jalan provinsi di perbatasan Kabupaten Koltim dan Butur. Penandatanganan proyek rehab jalan rusak oleh Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra Pahri Yamsul berlangsung di Kantor Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Senin (16/6/2025).
Perbaikan dua ruas jalan provinsi yang masuk dalam program Quick Win ASR Hugua tersebut yaitu ruas Poli-Polia yang menghubungkan perbatasan Kabupaten Konawe Selatan, Bombana, dan Kabupaten Koltim serta ruas jalan Simpang Tiga Bubu–Ronta, Kabupaten Buton Utara.
Khusus ruas Poli-Polia, panjang jalan rusak yang ditangani lewat dana APBD Sultra 2025 mencapai 10,5 kilometer dengan total anggaran Rp30,2 miliar. Sementara proyek perbaikan ruas Simpang Tiga Bubu–Ronta (Ronta–Lambale) sepanjang 11,9 kilometer dengan budget Rp33 miliar.
Selain menekankan kualitas, pasca penandatanganan kontrak, Pahri meminta kontraktor langsung bergerak cepat di lapangan agar realisasi perbaikan ruas jalan berjalan sesuai target.
“Jangan tunggu lama. Waktu kita pendek. Apalagi ruas Bubu–Ronta, waktu mepet harus selesai 12 Desember. Tidak ada alasan berleha-leha. Material wajib pakai batu Moramo karena kualitas sudah terbukti,” tegas Pahri.
Ruas jalan Ronta–Lambale merupakan akses utama penghubung antara Kabupaten Buton dan Kabupaten Butur. Infrastruktur jalan rusak tersebut masuk dalam skala prioritas 100 Hari Kerja atau Quick Win duet Andi Sumangerukka – Ir. Hugua begitu resmi mengemban amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Periode 2025–2030.
Jalur ini sehari-hari digunakan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas, terutama dalam mendukung pergerakan ekonomi dan mobilitas antarwilayah. Sebelumnya, kondisi jalan ini rusak parah, dipenuhi lubang dan genangan air yang membahayakan pengguna serta menghambat aktivitas harian warga. Adm