LAJUR.CO, KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak kalangan jurnalis di Bumi Anoa menjadi bagian Duta Penggerak Literasi Keuangan dengan bergabung dalam program OJK Peduli. Duta Literasi Keuangan OJK adalah individu yang ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyebarkan pemahaman dan pengetahuan tentang literasi keuangan kepada masyarakat luas.
Kepala OJK Sultra Bismi Maulana menyebut, peran serta jurnalis tidak sekadar menjadi pengamat dan menyebarluaskan informasi. Namun, di era digital saat ini, pers merupakan bagian ekosistem mitra penggerak yang dapat membentuk persepsi publik terkait berbagai kebijakan OJK mengatur, mengawasi, dan membina sektor jasa keuangan di Indonesia serta memberi pencerahan bagi masyarakat mengenai produk jasa keuangan yang legal. Dengan begitu, target indeks literasi dan inklusi keuangan dapat tercapai sesuai target.
Secara umum, indeks literasi keuangan di Indonesia pada tahun 2024 baru berada pada angka 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan 75,02 persen.
“Ayo bangun literasi yang inklusif dan berkelanjutan. Tujuannya demi masyarakat Sultra yang lebih cerdas,” ungkap Bismi saat sosialisasi OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK Peduli), Rabu (9/7/2025).
Sosialisasi pembentukan duta literasi keuangan oleh OJK Sultra dibarengi pelaksanaan training of trainers kepada duta literasi keuangan dalam rangka peningkatan literasi keuangan secara masif dan merata melalui multiplier effect.
Kepala Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, EPK, dan LMS OJK Sultra Shintia Wijayanti Putri mengatakan, tahun ini, OJK secara khusus membuka peluang bagi insan media bergabung sebagai Duta Penggerak Literasi Keuangan lewat program OJK Peduli. Jurnalis sendiri masuk dalam satu dari total 10 kelompok target prioritas literasi keuangan.
“Target ada 2 juta duta dan agen literasi keuangan. Jurnalis masuk di 10 kelompok target prioritas pada segmen profesi,” jelas Shintia.
Selain jurnalis, kelompok perempuan, ibu rumah tangga, pelajar, pemuda, UMKM, masyarakat 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar), serta kelompok disabilitas dan pekerja migran Indonesia masuk dalam kelompok prioritas literasi keuangan.
Sesi sosialisasi Duta Penggerak Literasi Keuangan OJK Peduli dilanjutkan praktik pengenalan aplikasi Duta Literasi Keuangan yang menjadi kanal dashboard data kampanye program dan kebijakan OJK.
Di samping itu, Duta Literasi Keuangan melaksanakan program edukasi keuangan, baik edukasi langsung, edukasi digital, edukasi platform berbagi pesan, maupun edukasi keuangan melalui LMS Edukasi Keuangan. Semua data kegiatan diinput pada dashboard aplikasi Duta Literasi Keuangan.
Edukasi atau kampanye yang dilakukan dapat menggunakan platform media sosial Instagram, WhatsApp Group, Telegram, atau melalui Learning Management System Edukasi Keuangan OJK yang kemudian dilaporkan ke aplikasi Duta Literasi Keuangan. Adm