LAJUR.CO, KENDARI – Civitas Akademika Universitas Halu Oleo (UHO) hari ini menyelenggarakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Lapangan Rektorat UHO, Minggu (17/8/2025).
Upacara bendera ini tidak sekadar menjadi perayaan rutin, melainkan momentum refleksi diri dalam mengenai perjuangan bangsa dan peran strategis perguruan tinggi dalam pembangunan.
Rektor UHO, Prof. Armid menegaskan peringatan 17 Agustus tahun 2025 menjadi energi pendorong bagi seluruh civitas Akademika UHO untuk menyadari pentingnya kontribusi aktif dalam pembangunan bangsa.
“Jadi bagaimana kita terus berinovasi untuk menjadikan Universitas sebagai pusat pendidikan, penelitian, pengabdian untuk bagaimana kampus lebih bermanfaat dan lebih berdampak kepada masyarakat luas,” ucap Prof. Armid.
Ia menekankan inovasi yang dimaksud harus menyentuh tiga pilar utama Tridharma Perguruan Tinggi. Pada aspek pendidikan, UHO berkomitmen mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dan tepat sasaran bagi masyarakat.
Sementara itu, dalam bidang penelitian, hilirisasi dan industrialisasi riset harus terus digalakkan. Adapun pada aspek pengabdian, kegiatan harus benar-benar menyentuh masyarakat secara langsung, sejalan dengan misi Kementerian Pendidikan yaitu “kampus berdampak.”
“Jadi tidak lagi semerta-merta, kita selesaikan di dalam kelas. Tapi bagaimana dari dalam kelas itu, kita bawa ke lapangan untuk diaplikasikan ke masyarakat itu sebenarnya visi kementerian,” tutur Prof. Armid.
Menanggapi tema kemerdekaan “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” Prof. Armid menyatakan kebanggaan civitas Akademika UHO atas keselarasan Dies Natalis dengan momen bersejarah ini.
“Kami merasa bangga, merasa terhormat, merasa Dies Natalis kita itu berbarengan waktunya dengan kemerdekaan,” ujar Prof. Armid.
Menurutnya, setiap pertambahan usia UHO adalah bagian dari perjalanan panjang kemerdekaan Indonesia. Hal ini menjadi energi bagi UHO untuk terus maju dan berkontribusi dalam memajukan negara.
“Ujungnya kita akan berkiblat di tahun 2045, bagaimana Indonesia Emas 2045 sesuai dengan visi Pak Prabowo di delapan Astacita. Itulah yang akan kita tuju sebenarnya, membantu beliau,” kata Prof. Armid.
Laporan : Ika Astuti