LAJUR.CO, KENDARI — Stand Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu daya tarik utama di venue Pameran Ekonomi Kreatif dan Pariwisata 2025 yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sultra, pada 26 hingga 28 Agustus 2025. Melalui berbagai permainan edukatif berbasis QRIS dan inovasi ramah lingkungan seperti ecobrick dari Limbah Racik Uang Kertas (LRUK), BI Sultra berhasil mencuri perhatian pengunjung.
Tak hanya menampilkan produk unggulan UMKM, BI Sultra menyuguhkan berbagai kegiatan interaktif yang mengedukasi sekaligus menghibur.
Produk UMKM yang dipamerkan cukup beragam, mulai dari Sagumi berbahan dasar sagu, keripik jagung, onde-onde, kacang mete, sambal, kopi Toraja, kopi Bombana, teh daun kelor, dan lainnya, hingga kain tenun khas Sultra.
Penjaga stand BI, Mauryah Meilany, menjelaskan bahwa BI menghadirkan permainan menarik yang bisa diikuti hanya dengan memindai QRIS senilai Rp1 dan mengisi kuesioner. Pengunjung kemudian dapat memilih bermain Jenga atau dart game (melempar panah).
“Kita di sini juga ada games. Caranya cukup scan Rp1, bisa main Jenga atau melempar panah, dan bisa dapat hadiah berupa suvenir dari BI atau produk UMKM yang bisa dipilih,” ujar Mauryah, Rabu (27/8/2025).
Tak hanya itu, stand BI juga menyelenggarakan program lelang wakaf. Dengan memindai QRIS senilai Rp10.000, pengunjung berhak memutar spin wheel berhadiah kipas portabel, makanan ringan, mukena, sajadah, aneka kopi, hingga suvenir lainnya.
Menariknya, BI juga menampilkan ecobrick hasil kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra. Ecobrick tersebut dibuat dari material botol plastik bekas yang diisi dengan sampah plastik dan serpihan uang tak terpakai, sebagai bentuk edukasi pemanfaatan limbah menjadi barang berguna.
Menurut Mauryah, penyelenggaraan Pameran Ekonomi Kreatif memantik semangat pelaku UMKM lokal meningkatkan daya saing, berkreasi menghasilkan produk yang berkualitas dan sehingga berkontribusi positif bagi usaha dan kehidupan ekonomi mereka. Ajang ini juga menjadi momen promosi produk lokal sebab banyak tetamu Rakornas Produk Hukum Daerah dari berbagai wilayah di Indonesia hadir mengunjungi stand pameran.
“Menurut saya, acara ini sangat membantu UMKM karena bisa mempromosikan produknya secara langsung. Apalagi di sini banyak produk khas Sultra, seperti kain tenun. Harapannya, semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan supaya UMKM kita semakin maju,” tutupnya.
Laporan: Ika Astuti