BERITA TERKINIDAERAHEKOBISHEADLINE

Madu, Tenun hingga Jahe Merah Kolaka Timur Ramaikan Pameran Produk Ekonomi Kreatif

×

Madu, Tenun hingga Jahe Merah Kolaka Timur Ramaikan Pameran Produk Ekonomi Kreatif

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Kain tenun motif Pati-pati Pinosowi dan madu hutan asli Simbune menjadi incaran pengunjung yang memadati stand Dekranasda Kolaka Timur (Koltim) pada pameran produk ekonomi kreatif di halaman Kantor Gubernur Sultra.

Anggota Dekranasda Koltim, Indriani, mengungkapkan bahwa pameran ini menjadi peluang besar bagi UMKM daerah untuk memperluas pasar.

“Pemeran ini sanggat membantu para UMKM kita yang ada di Koltim. Selain penjualan, kain-kain tenun daerah bisa di promosikan di acara ini,” ucap Indriani, Kamis (28/8/2025).

Baca Juga :  9 Siswa Sekolah Rakyat di Sultra Mengundurkan Diri, Terbanyak Jenjang SD

Kain tenun motif terbaru Pati-pati Pinosowi yang dibanderol seharga Rp2 juta menjadi daya tarik utama. Tenun tersebut hadir sebagai varian baru dari motif Sorume yang selama ini lebih dikenal masyarakat.

Selain itu, tersedia pula pilihan kain tenun dengan harga bervariasi mulai Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta. Tak ketinggalan, jilbab Sorume seharga Rp120 ribu dan tas bermotif Sorume turut dipamerkan.

Produk makanan lokal juga tak kalah diminati. Madu hutan asli Simbune menjadi primadona dengan penjualan hampir habis dalam dua hari. Madu ini dipasarkan dalam berbagai ukuran, mulai dari kemasan kecil Rp55 ribu, kemasan sedang Rp75 ribu, hingga kemasan besar Rp140 ribu.

Baca Juga :  Bupati Koltim Launching LMS & Serahkan Bantuan Alsintan di Atolanu

“Madu itu paling bestseller, paling banyak dicari. Dari 60 botol yang dibawa, hampir semuanya habis di hari kedua, dan sekarang sisa 2 botol,” kata Indriani.

Produk UMKM lain juga tak kalah laku, seperti jahe merah bubuk yang sudah terjual setengah dari stok awal, keripik tempe seharga Rp35 ribu, hingga kipas tangan yang dibanderol Rp25 ribu.

Baca Juga :  Gerakan Tanam Cabai di Tumbudadio, Strategi Perkuat Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi

Omset penjualan stand Dekranasda Koltim terbilang menggembirakan. Pada hari pertama mencapai sekitar Rp1,5 juta, hari kedua hampir menembus Rp4 juta, dan hari ketiga sudah berada di angka Rp2 juta.

Indriani menambahkan, semangat para pelaku UMKM di Kolaka Timur sangat besar untuk terus memasarkan produk lokal.

“Harapan kami, pemerintah lebih sering mengadakan kegiatan seperti ini, baik di luar kota maupun di Kendari, agar UMKM kabupaten bisa terus terangkat,” ujar Indriani. Ast

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x