LAJUR.CO, KENDARI – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kini selangkah lebih maju dalam pengembangan teknologi pendidikan setelah Menteri Agama (Menag) RI, Prof. Nasaruddin Umar, meresmikan Gedung Laboratorium Multimedia, Sabtu (11/10/2025).
Gedung senilai Rp53 miliar yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2023 ini bukan sekadar bangunan fisik. Di dalamnya terdapat sembilan laboratorium, termasuk laboratorium metaverse pertama di lingkungan PTKIN se-Indonesia.
Selain peresmian fasilitas, kunjungan Menag juga diisi dengan pembinaan integritas ASN lingkup IAIN Kendari dan pembahasan mengenai percepatan transformasi kelembagaan IAIN Kendari menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kendari.
Menag Nasaruddin Umar memberikan dukungan penuh terhadap transformasi ini, dengan melihat potensi besar Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai “gadis cantik yang akan diperebutkan di masa depan” karena kekayaan alamnya, termasuk sektor pertambangan dan maritim.
“Saya bayangkan Sultra akan menyalip perkembangan Indonesia Timur yang lainnya. Dan salah satu faktor yang sangat penting adalah IAIN. Kita berjuang bersama. Semoga dalam waktu tidak lama lagi akan kita ganti IAIN menjadi UIN,” ucap Prof. Nasaruddin Umar.
Prof. Nasaruddin Umar menegaskan status UIN harus dibarengi dengan keberanian dalam penajaman kurikulum.
Ia meminta IAIN Kendari untuk merancang fakultas dan program studi yang paling relevan dengan potensi Sultra, seperti pertambangan, kelautan, pertanian, dan IT.
“Saya sih inginnya, program studi yang menciptakan pengangguran sebaiknya diganti dengan program studi yang menjanjikan,” tutur Prof. Nasaruddin Umar.
Menanggapi janji percepatan alih status dari Menteri Agama, Rektor IAIN Kendari, Prof. Husain Insawan, menyampaikan rasa syukur yang mendalam.
Ia juga menyampaikan bahwa proses transformasi kelembagaan sudah berada di tahap akhir di kementerian.
“Berkat dorongan dan dukungan dari Bapak Menteri Agama, Insya Allah akan mendapatkan izin prinsip dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Prof. Husain Insawan.
Menag berharap dengan penguatan infrastruktur pendidikan seperti gedung multimedia ini, masyarakat di Bumi Anoa nantinya tidak perlu lagi mengirim anak-anaknya ke luar daerah untuk menempuh pendidikan tinggi.
“Nanti kita berharap dengan hadirnya UIN Kendari, anak-anak tidak perlu lagi sekolah ke Jawa. Justru sebaliknya, daerah ini akan didatangi oleh para pendatang karena kualitas pendidikannya,” kata Prof. Nasaruddin Umar.
Laporan : Ika Astuti