LAJUR.CO, KENDARI – Perjalanan panjang atlet taekwondo Muhammad Muliadi akhirnya berbuah manis di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kudus, Jawa Tengah.
Turun di kelas under 87 kg senior putra, atlet asal Sulawesi Tenggara (Sultra) ini berhasil meraih medali perak, sebuah pencapaian yang menjadi bukti ketekunan dan kerja kerasnya setelah sempat gagal lolos di Pra-PON sebelumnya.
“Saya sangat bangga bisa membawa nama Sultra naik ke podium PON, karena itu cita-cita saya sejak dulu,” ucap Muhammad Muliadi, Selasa (14/10/2025).
Bagi Muliadi, pencapaian tersebut bukan sekadar medali, tapi hasil dari perjuangan panjang dan motivasi yang kuat untuk membanggakan orang-orang di sekitarnya.
“Saya ingin membanggakan orang tua, pelatih, pengprov taekwondo Sultra, dan memberi standar baru untuk adik-adik saya di taekwondo Sultra bahwa saat ini kita sedang berada di era terbaik,” kata Muhammad Muliadi.
Selama persiapan menuju PON, Muliadi bersama atlet cabang olahraga lain mengikuti training center (TC) selama satu bulan di Kantor Bapelkes Kendari yang difasilitasi oleh KONI Sultra.
Dukungan penuh juga datang dari Pengprov Taekwondo Sultra yang menyediakan perlengkapan latihan lengkap dari atas hingga bawah.
“Kami sangat disuport penuh oleh KONI Sultra dan Pengprov Taekwondo. Semua fasilitas TC disiapkan, termasuk peralatan latihan yang membuat kami benar-benar siap bertanding,” ujar Muhammad Muliadi.
Sejak kecil, olahraga sudah menjadi bagian dari hidupnya. Ia mengenal taekwondo sejak kelas 5 SD dan mulai bertanding setahun kemudian. Hingga kini, semangatnya tak pernah luntur.
“Saya selalu meluangkan waktu untuk hal yang saya cintai, yaitu taekwondo dan lari,” kata Muhammad Muliadi.
Usai sukses di Kudus, Muliadi menargetkan pencapaian yang lebih tinggi lagi.
“Saya ingin juara satu di level nasional maupun internasional, membawa nama Sultra dan Indonesia,” tutur Muhammad Muliadi.
Selain itu, ia juga menyampaikan harapan agar pembinaan taekwondo di Sultra terus diperkuat.
“Saya berharap di setiap event besar selalu ada pemusatan latihan dan tim kesehatan yang mendampingi atlet, karena sehebat apa pun atlet, kalau cedera, performanya pasti menurun. Dan semoga banyak atlet baru yang bisa membanggakan Sultra di tingkat nasional maupun internasional,” kata Muhammad Muliadi.
Laporan : Ika Astuti