LAJUR.CO, KENDARI – Perum Bulog berkolaborasi dengan Langkoe Diving Club Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove di Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Kamis (16/10/2025). Aksi penanaman mangrove di pesisir kawasan wisata Tapulaga dipimpin langsung Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto bersama Kepala Kanwil Bulog Sultra Benhur Ngkaimi serta jajaran Bulog, aparat desa, dan komunitas konservasi setempat.
Gerakan pelestarian ekosistem mangrove bertajuk Bulog Peduli merupakan implementasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang dijalankan oleh badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pangan tersebut. Penanaman 1.000 bibit mangrove di pesisir Soropia yang menggandeng mitra kolaborasi komunitas konservasi Langkoe Diving Club merupakan kali kedua dilakukan oleh Bulog.
Sebelumnya, pada awal tahun 2025, masih di pesisir Soropia, Bulog juga menginisiasi penanaman 1.000 bibit pohon bakau lewat program CSR Bulog Peduli.
Sudarsono mengatakan, Provinsi Sultra menjadi lokasi kedua implementasi program pelestarian mangrove yang diinisiasi oleh BUMN tersebut melalui agenda Bulog Peduli pada tahun 2025. Pada tahun yang sama, Perum Bulog juga telah menggalang aksi penanaman mangrove di pesisir Bali.
“Di Bali kami pantau sudah berhasil, karena tekniknya pakai bambu,” ucapnya.
Ia melanjutkan, gerakan penanaman mangrove merupakan komitmen nyata kepedulian Bulog mendukung pembangunan berkelanjutan. Salah satunya melalui aksi penanaman mangrove sebagai upaya strategis menyelamatkan ekosistem pesisir.
Mangrove menjadi benteng hidup yang wajin dilestarikan dan memiliki fungsi ekologis ganda yakni menjaga kawasan pesisir dari potensi bencana serta melindungi kerusakan pesisir akibat dampak perubahan iklim. Dalam jangka panjang, ekosistem mangrove memberi manfaat ekonomi bagi penduduk, terutama nelayan.
Inilah mengapa, ia menekankan, pasca aksi penanaman bibit tersebut, Sudarsono mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif menjaga keberlangsungan tanaman bakau.
“Saya punya obsesi mau mangrove-kan seluruh Indonesia. Kita bertahap. Penanaman mangrove di Soropia tidak hanya berhenti jadi seremonial, tapi memberikan inspirasi bagi teman-teman. Ini adalah langkah nyata Bulog ikut melestarikan lingkungan dan menumbuhkan semangat kolaborasi,” ulasnya.
Sejalan dengan itu, Ketua Umum Langkoe Diving Club Fakultas Perikanan dan Kelautan UHO, Anang, menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Bulog menyelamatkan kawasan pesisir Soropia.
“Ini yang kedua kalinya Bulog dukung program mangrove di sini. Kita berharap lebih banyak kolaborasi dan sinergi banyak pihak agar ekosistem mangrove Soropia tetap lestari. Ekosistem mangrove harus dilestarikan karena jadi rumah bagi ikan. Selamatkan pesisir dari bencana. Apalagi sekarang banyak vila-vila wisata di sini. Alhamdulillah, sekarang mangrove mulai membaik. Nelayan tidak perlu jauh-jauh cari ikan di luar,” ungkapnya.
Ia menyatakan, aksi penanaman mangrove dijalankan Langkoe Diving Club banyak melibatkan kelompok karang taruna dan masyarakat setempat yang peduli terhadap konservasi.
Kepala Desa Tapulaga, Marhaban, menyambut positif program Bulog Peduli. Katanya, gerakan penanaman mangrove yang disponsori oleh Bulog sangat penting dalam merawat kawasan pesisir Soropia. Apalagi, daerah administratif Kabupaten Konawe kini banyak dilirik karena memiliki potensi wisata bahari yang mampu menghidupkan ekonomi masyarakat setempat. Ekosistem mangrove yang terjaga membuat spot-spot wisata bahari tetap terpelihara dan menjadi magnet bagi wisatawan.
“Tapulaga sekarang hidup karena ada potensi wisatanya. Terima kasih atas kepedulian Bulog yang tidak hanya mengurusi ketahanan pangan di darat, tapi juga bergerak di laut,” ulasnya.
Untuk diketahui, tak hanya ekosistem mangrove, pada beberapa tempat lain di Indonesia, Bulog turut mendukung gerakan konservasi di Daerah Aliran Sungai (DAS), persisnya di hulu Sungai Brantas di Jawa Timur. Program pembangunan berkelanjutan tersebut dijalankan lewat skema CSR Bulog Peduli.
Sebagai informasi, setelah aksi penanaman mangrove di Soropia, rangkaian kunjungan kerja Direktur SDM dan Umum Perum Bulog di Sultra dilanjutkan dengan pengecekan beras SPHP di Pasar Sentral Kota Lama dilanjutkan peninjauan Pasar Murah Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Anduonohu, Kota Kendari.
Kunjungan kerja ditutup penandatanganan MoU tiga pemerintah daerah yakni Pemda Kabupaten yaitu Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Muna Barat, dan Kabupaten Kolaka Timur di Kantor Bulog Sultra Timur. MoU terus terkait penyediaan infrastruktur pasca panen yang akan dikelola Bulog dalam rangka memperkuat ketahanan pangan mendukung swasembada beras dan jagung. Adm