LAJUR.CO, KENDARI – Penata Layanan Operasional Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Arif Mohammad Ta’lam, mendorong mahasiswa untuk berani memulai usaha sejak dini dan menumbuhkan pola pikir wirausaha yang mandiri serta inovatif.
Hal itu disampaikan Arif saat menjadi narasumber dalam seminar kewirausahaan bertajuk “From Campus to Company: Membangun Start Up Legal Sejak Dini” yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Halu Oleo (UHO), Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk menumbuhkan kesadaran dan keberanian mahasiswa dalam menapaki dunia usaha.
“Kegiatan ini sangat positif untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa bagaimana memasuki dunia usaha dari kampus ke dunia usaha yang cukup luas,” ucap Arif Mohammad Ta’lam.
Ia menilai, keberhasilan berwirausaha tidak semata ditentukan oleh modal, tetapi juga oleh pola pikir, kreativitas, dan kemampuan membaca peluang pasar.
“Mahasiswa harus lebih banyak belajar, membaca, dan membangun relasi. Dari situ akan muncul ide-ide inovatif yang bisa dikembangkan menjadi usaha produktif,” kata Arif Mohammad Ta’lam.
Arif juga memaparkan sejumlah program Dinas Koperasi dan UMKM Sultra yang mendukung pertumbuhan wirausaha muda, antara lain pelatihan bagi pengusaha pemula, akses pendanaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan penyediaan ruang pamer di Semesko untuk promosi produk UMKM.
“Kami juga sudah bekerja sama dengan UHO dalam pelatihan kewirausahaan. Dosen-dosen dari kampus turut kami libatkan sebagai pembimbing agar mahasiswa mendapatkan pendampingan yang tepat,” ujar Arif Mohammad Ta’lam.
Ia turut menyoroti tantangan kewirausahaan di Indonesia. Berdasarkan data Global Entrepreneurship Monitor (GEM), minat masyarakat Indonesia untuk berwirausaha mencapai 33,26 persen lebih tinggi dari rata-rata global. Namun, sebagian besar masih menjalankan usaha karena terpaksa, bukan karena visi jangka panjang.
Penata Layanan Operasional Dinas Koperasi Sultra ini pun menekankan pentingnya membangun mental wirausaha sejati yang kreatif, jujur, berkomitmen, dan disiplin.
Arif berpesan agar mahasiswa lebih inovatif dan terus belajar untuk mengembangkan diri.
“Saya harapkan adik-adik mahasiswa ini lebih inovatif, lebih banyak belajar untuk mengembangkan diri, pandai membaca peluang, juga bangun relasi,” ujar Arif Mohammad Ta’lam.
Laporan : Ika Astuti