BERITA TERKINIHEADLINE

Lewat Ember Tumpuk, DLH Sultra Ajarkan Cara Sederhana Olah Sampah Jadi Manfaat

×

Lewat Ember Tumpuk, DLH Sultra Ajarkan Cara Sederhana Olah Sampah Jadi Manfaat

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Mengolah sampah kini tak harus rumit. Melalui workshop bertajuk “Ngompos Asyik Tanpa Ribet”, UPTD Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Kwartir Daerah Pramuka Sultra mengajak para pembina pramuka menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah dari sumbernya.

Kegiatan yang digelar di Kompleks Perkemahan Bumi Praja Anduonohu ini menjadi bagian dari rangkaian Jambore Daerah (Jamda) X Gerakan Pramuka Sultra, diikuti oleh pembina pramuka dari 17 kabupaten/kota.

Workshop tersebut memberikan edukasi dan praktik langsung pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos secara sederhana, murah, dan ramah lingkungan.

Kepala Tata Usaha UPTD Persampahan DLH Sultra, Harmilla mengatakan sosialisasi ini memang difokuskan kepada para pembina pramuka agar dapat menularkan ilmunya di daerah masing-masing.

Baca Juga :  Ridwan Bae ke Gubernur ASR: Bebaskan Mahasiswa yang Ditangkap, Sikapi Bijak Aksi Demo!

“Ketika adik-adik penggalang sedang berjambore, para pembina kita sasar untuk mendapatkan sosialisasi mengenai pengolahan sampah. Harapannya, setelah kembali ke daerah masing-masing, mereka bisa menjadi agen perubahan,” ucap Harmila, Rabu (12/11/2025).

Harmilla menambahkan, metode pengomposan yang diperkenalkan kali ini sangat sederhana karena menggunakan ember tumpuk dari bahan bekas seperti wadah cat atau mentega besar.

“Kita pakai konsep reuse, memanfaatkan kembali wadah yang ada. Jadi mereka praktik langsung dan bisa kembali diaplikasikan si daerah masing-masing. Semoga hal itu bisa mengaspirasi dan menyelesaikan sampah dari sumbernya,” tutur Harmilla.

DLH Sultra juga melibatkan Saka Kalpataru yakni Satuan Karya Pramuka yang fokus pada bidang lingkungan hidup, dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Baca Juga :  Dukung Penuh Literasi, Balai Bahasa Sultra Apresiasi 11 Lembaga Mitra

Dimana para anggota Saka ini sebelumnya telah berpengalaman mengikuti jambore nasional di Gorontalo dan aktif dalam kegiatan kebersihan lingkungan seperti STQH dan MTQ.

“Kami sangat terbantu dengan Saka Kalpataru. Mereka bukan hanya membantu di lapangan tapi juga mengedukasi masyarakat soal pengelolaan sampah,” ungkap Hamrillah.

Selain pengomposan, DLH juga memperkenalkan tiga metode pengolahan sampah lainnya, yaitu Ekoenzim, Ekobrik, dan losida (lodong sisa dapur).

“Jadi kita punya bermacam-macam metode pengolahan sampah yang kita harapkan bisa dipilih masyarakat yang mana mereka tidak merasa ribet dan asik buat mereka,” kata Harmilla.

Sementara itu, Ketua Saka Kalpataru Sultra sekaligus Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan DLH Sultra, Ibnu Hendro Prasetianto, menegaskan pentingnya edukasi pengelolaan sampah sejak dini.

Baca Juga :  Gubernur ASR Tinjau Venue STQH Nasional di Eks MTQ, Cek Kekuatan Panggung Acara

“Kami ingin mengedukasi adik-adik SMP yang masih semangat belajar agar terbiasa melihat sampah bukan sebagai masalah, tapi sesuatu yang bisa dikelola. Dari sini mereka tumbuh hingga SMA dengan pemahaman lingkungan yang lebih baik,” ungkap Ibnu Hendro Prasetianto.

Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat sadar pentingnya pengelolaan sampah dari rumah tangga.

“Semoga dari kegiatan kecil di Jamda ini lahir kebiasaan baik dan virus kebaikan untuk mengelola sampah dari sumbernya,” ujar Ibnu Hendro Prasetianto.

Laporan : Ika Astuti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x