LAJUR.CO, KENDARI – Komitmen DAAZ Group memberdayakan pelaku UMKM di Kota Kendari diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang menyasar pengembangan olahan mete lokal. Salah satu yang dipilih adalah usaha mete rumahan dikelola Lisa, ibu rumah tangga asal Kota Kendari.
DAAZ Group mengubah packaging produk mete olahan Lisa layaknya produk camilan modern yang banyak dipajang di supermarket dengan label brand baru bernama ‘MeLDAAZ’. Launching produk mete lokal MeLDAAZ’ dengan packaging lebih kekinian, Jumat (5/12/2025), dihadiri perwakilan management Daaz Group, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kota Kendari Syarifuddin dan Ketua Forum UKM IKM Sultra Dr Abdul Hakim.
DAAZ Group sengaja menyasar produk kacang mete milik Lisa sebagai bentuk kontribusi perusahaan turut mempromosikan dan mendukung ekonomi lokal. Sebagai pilot project program binaan CSR DAAZ Group, MeLDAAZ dipacu bertransformasi dari UMKM skala rumahan menjadi usaha yang lebih profesional dan berdaya saing.
External Relation PT DAAZ Group Agus Hermawan mengatakan, bantuan yang diberikan tidak hanya berupa fasilitas fisik berupa peralatan operasional serta packaging produk, tetapi mencakup pendampingan berkelanjutan seperti dukungan memperoleh legal usaha, HAKI (Hak Kekayaan Intelektual), labelisasi halal hingga perluasan jejaring pemasaran.
“Kami terus memonitor perkembangan usaha Ibu Lisa agar tetap berjalan. Pendampingan mencakup administrasi, keuangan, pemasaran, hingga inovasi usaha. Komitmen kami tidak berhenti pada penyerahan bantuan, tetapi berlanjut sampai usahanya semakin maju,” ujar Agus Hermawan, Jumat (6/12/2025).
Ia menjelaskan, mete dipilih sebagai produk binaan karena menjadi salah satu ciri khas Sulawesi Tenggara (Sultra) dan memiliki pasar luas. Rebranding menjadi “MeLDAAZ” dilakukan agar produk memiliki identitas baru yang lebih kuat dan mudah dikenali masyarakat.
“Jadi kita nge-branding bahwa mente ini punya Ibu Lisa dan dibina oleh DAAZ. Karena itu kita ambil satu kata: MeLDAAZ,” tambahnya.
Dukungan DAAZ Group disambut positif Pemerintah Kota Kendari. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Kendari, Syarifuddin, mengapresiasi langkah tersebut.
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi DAAZ. Harapan kami, program seperti ini tidak hanya berhenti di level CSR, tetapi meningkat menjadi kemitraan yang sejajar dan berkelanjutan,” kata Syarifuddin. Ia menilai rebranding MeLDAAZ mampu menciptakan ciri khas produk lokal agar lebih mudah dikenal pasar.
Ketua Forum UKM IKM Sultra, Dr. Abdul Hakim, menilai program dijalankan DAAZ Group sebagai angin segar bagi UMKM Kendari yang terus didorong memaksimalkan pemasaran digital.
“Terima kasih kepada DAAZ yang peduli dan membantu teman-teman UMKM. Harapan kami, ke depan bukan hanya MeLDAAZ yang dibina, tetapi juga UMKM lainnya sehingga branding DAAZ semakin dikenal,” ujarnya.
Ia bahkan menargetkan suatu hari hadir “Gerai DAAZ” di Jakarta yang menjual berbagai produk UMKM Sultra. Selain itu, ia menyebut sinergi antara DAAZ, Koperasi Merah Putih, dan MBG dapat memperkuat pemasaran produk lokal agar tidak kalah dari produk luar daerah.
“Yang penting produk UMKM lokal ini terangkat. DAAZ bisa berperan menyinergikan program MBG dan Koperasi Merah Putih agar semuanya berjalan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Owner MeLDAAZ, Lisa, menyampaikan terima kasih atas dukungan DAAZ Group dan pemerintah.
“Sebagai pengusaha UMKM, saya sangat terbantu untuk memajukan produk yang saya hasilkan. Ke depannya, saya ingin membuat lebih banyak inovasi olahan mete,” kata Lisa.
Ia mengatakan banyak perubahan signifikan terhadap usaha rumahan mete goreng miliknya sejak mendapatkan pendampingan khusus dari DAAZ Group.
“Sebelumnya usaha saya masih industri rumahan yang sangat kecil. Setelah dibantu promosi dan branding oleh DAAZ, produksi meningkat dan kemasan menjadi jauh lebih menarik. Banyak sekali manfaat yang saya rasakan,” ungkapnya.
Lisa mengakui, di Kota Kendari banyak brand mete sejenis, namun kualitas produk mete yang ia produksi ‘MeLDAAZ’ punya cita rasa khas. Teknik penggorengan serta penggunaan bahan baku berkualitas membuat produk MeLDAAZ punya rasa yang legit.
“Kita mempertahankan cita rasa tetap konsisten. Bahan baku harus berkualitas. Minyak utamanya kita pakai yang bagus. Banyak yang bilang mete kami rasanya beda. Ada bawang putih di metenya,” ulas Lisa.
Laporan : Ika Astuti





