LAJUR.CO, KENDARI — Jurnalis senior Valentinus Resa dikenal piawai menyampaikan kritik dengan sentuhan humor yang mampu membuat isu tegang terasa lebih santai. Namun di balik gaya jenakanya itu, ia menyimpan pesan tegas untuk Gen Z untuk berani bersuara terutama ketika menyangkut kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat.
Bagi Valentinus, keberanian mengkritik pemerintah tidak lahir dari suara lantang, melainkan dari fondasi data yang kokoh. Ia menyebut ada satu rumus sederhana namun paling mujarab dalam menyampaikan kritik yakni verifikasi tanpa henti.
“Kalau saya kasih rumusnya simpel: verifikasi, verifikasi, verifikasi. Kalau belum yakin, ya verifikasi terus sebelum disampaikan ke publik,” ujarnya kepada lajur.co, Jumat (5/12/2025).
Ia melihat Gen Z berada pada posisi sangat istimewa. Dengan teknologi yang semakin canggih, informasi bisa diperoleh dalam hitungan detik dari berbagai sumber terbuka. Namun, kecepatan itu, kata dia, harus tetap diimbangi ketelitian.
“Adik-adik diberikan kemewahan dengan teknologi yang memungkinkan bisa mendapat informasi secepat mungkin. Kalau sudah dapat informasinya dengan cepat, verifikasi supaya menghasilkan informasi yang tepat,” jelasnya.
Berbicara berdasarkan data yang benar-benar valid, menurut Valentinus, akan menjadi tameng terkuat bagi siapa pun. Hal itu juga berlaku ketika menghadapi serangan pribadi atau komentar miring dari pihak yang merasa keberatan atas data yang telah disampaikan.
“Kalau datanya benar-benar valid, sampaikan saja. Jangan takut mengkritik kebijakan, apalagi yang tidak pro rakyat,” tambah jurnalis yang belakangan mencuri perhatian publik berkat gaya satir dan humornya itu.
Melalui pembawaannya yang ringan, humoris, namun tetap tajam, Valentinus berharap Gen Z tumbuh menjadi generasi yang bukan sekadar kritis, tetapi juga elegan dan percaya diri saat menyampaikan sikap.
Bagi presenter Metro TV ini, humor boleh menjadi pintu membuka percakapan. Namun pada akhirnya, data terverifikasi adalah kunci agar kritik tetap kuat, berdampak, dan tak terbantahkan. Red



