BERITA TERKINIHEADLINE

Jejak Warga Kebangsaan Belanda ‘Vosmaer’, Penemu Kota Kendari 190 Tahun Silam

×

Jejak Warga Kebangsaan Belanda ‘Vosmaer’, Penemu Kota Kendari 190 Tahun Silam

Sebarkan artikel ini
Foto : Istimewa

LAJUR.CO, KENDARI – Minggu (9/5/2021) masyarakat memperingati hari jadi Kota Kendari yang ke-190 tahun. Pada usianya yang melewati satu abad, Kota Lulo mengalami transformasi yang signifikan. Dari semula hanya sebuah ibukota kecamatan dan diterapkan sebagai ibukota provinsi, siapa sangka Kota yang didiami multietnis ini pertama kali ditemukan oleh warga kebangsaan Belanda bernama Vosmaer.

Dikutip dari laman Wikipedia, Vosmaer adalah penemu, penulis sekaligus pembuat peta pertama tentang Kendari.Penjajakan pertama warga berkebangsaan Belanda di Kota Lulo dimulai pada tahun 1831.

Baca Juga :  Cara Cek Kualitas Udara Hari Ini di HP via Aplikasi AirVisual

Pada tanggal 9 Mei 1832, Vosmaer membangun istana raja Suku Tolaki bernama Tebau di sekitar pelabuhan Kendari yang menjadi cikal bakal Kota Kendari. Seiring waktu, tanggal 9 Mei kemudian dirayakan sebagai hari jadi Kota Kendari hingga sekarang.

Pada zaman kolonial Belanda Kendari adalah Ibukota Kewedanan dan Ibu kota Onder Afdeling Laiwoi. Kota Kendari pertama kali tumbuh sebagai Ibukota Kecamatan dan selanjutnya berkembang menjadi Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959, dengan perkembangannya sebagai daerah permukiman, pusat perdagangan dan pelabuhan laut antar pulau. Luas kota pada saat itu ± 31.400 km².

Baca Juga :  Ali Mazi Aksi Restorasi Mangrove Serentak Diinisiasi Garda Pemuda NasDem

Dengan terbitnya Perpu Nomor 2 Tahun 1964 Jo. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964, Kota Kendari ditetapkan sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri dari 2 (dua) wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Kendari dan Kecamatan Mandonga dengan luas Wilayah ± 75,76 Km².

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1978, Kendari menjadi Kota Administratif yang meliputi tiga wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kendari, Mandonga dan Poasia dengan 26 kelurahan dan luas wilayah ± 18.790 Ha.

Baca Juga :  Ada 32 titik BBM Satu Harga di Sulawesi, di Sultra 4 Titik

Mengingat pertumbuhan dan perkembangan Kota Kendari, maka dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1995 Kota Kendari ditetapkan menjadi Kota Madya Daerah Tingkat II Kendari, dengan luas wilayah mengalami perubahan menjadi 296 Km².

Sumber : Wikipedia

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x