Penulis : Ishak Junaidy
Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur banyak mencetak sejarah di lembar politik Sulawesi Tenggara.
Menjadi bupati di usia 36 tahun, ia dinobatkan sebagai bupati termuda.
Tiga bulan lalu ia membuat sejarah wanita pertama yang menjadi kepala daerah. Kini ia menorehkan lagi rekor sebagai kepala daerah pertama wanita yang ditangkap KPK.
Andi Merya Nur ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada 21 September 2021. Membuat dirinya menjadi kepala daerah ke-11 yang terjerat hukum.
Menyusul jejak Bupati Kolaka Adel Berty, Wali Kota Kendari Masyhur Masie Abunawas, Bupati Bombana Atikurahman, Bupati Kolaka Buhari Matta, Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman, Gubernur Sultra Nur Alam, Bupati Buton Umar Samiun, Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra, Wali Kota Kendari Asrun, dan Bupati Buton Selatan (Busel) Agus Feisal Hidayat.
Jalan politik Andi Merya dikelilingi banyak drama.
Ia dilantik sebagai bupati sisa masa jabatan 2021-2024 oleh Gubernur Ali Mazi pada 14 Juni 2021, menggantikan Bupati Samsul Bahri Madjid yang meninggal dunia pada 19 Maret 2021.
Pasangan Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kolaka Timur 9 Desember 2020. Keduanya dilantik pada 26 Februari 2021.
Samsul Bahri berpulang di usia jabatan 21 hari. Belum sampai 1 bulan.
Andi Merya sendiri baru duduk di kursi bupati 97 hari ketika diciduk KPK. Belum cukup 100 hari.
Ia mengalahkan rekor Adriatma Dwi Putra yang menjabat Wali Kota Kendari 140 hari saat KPK menjemputnya.
Merya sekarang jadi nomor 2 di papan skor “Kepala Daerah dengan Usia Jabatan Tersingkat di Sultra”.
Sebelumnya, Andi Merya adalah wabup di pemerintahan Tony Herbiansyah.
Di Pilkada Koltim 2020 Merya berbalik melawan Bupati Tony Herbiansyah, tapi bukan sebagai cabup melainkan sebagai cawabup, berpasangan dengan Samsul Bahri. Dan sukses.
Tak lama setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Koltim, Merya naik ke pelaminan dipinang kekasih hatinya.
Janur kuning belum kering, Samsul Bahri meninggal dunia.
Apa yang lebih indah dari cita-cita jadi wabup, dapatnya kursi bupati?
Bencana datang saat ia makan dana bencana. Drama Merya berakhir di rutan KPK.
Hanya dalam 7 bulan konstruksi kekuasaan yang dibangun Samsul Bahri-Andi Merya Nur punah menghampa. Dilantik Februari, runtuh di September tahun yang sama.
Yang satu karena main bola tak ingat umur, satunya lagi karena cari uang tak ingat moral. (*)