LAJUR.CO, MUNA – Pj Sekda Muna, Dr Harmin Ramba mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Muna tahun 2022 mencapai Rp 1,4 triliun. Secara postur terdapat kenaikan nominal angka APBD Muna dibanding tahun 2021 lalu yang nilainya hanya Rp 1,3 triliun.
Meski begitu, kenaikan APBD ini tidak diikuti pergerakan positif proyeksi PAD Muna. Dikatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Muna dalam dokumen APBD tahun 2022 malah turun dari Rp 135 miliar tahun 2021 menjadi hanya Rp 125 miliar.
“APBD Muna Rp 1,4 triliun. Walaupun besar, PAD turun menjadi Rp 125 miliar. Ini karena ada perubahan regulasi tarif struktur di sektor pajak. Dana transfer kurang jadi berpengaruh ke PAD,” terang Harmin menjelaskan alasan turunnya proyeksi PAD Muna tahun 2022.
Sementara itu, APBD Muna tahun 2022 masih akan dipadati program penanganan Covid-19. Disamping agenda pembiayaan rutin yakni di bidang pendidikan, kesehatan hingga infrastruktur.
“Ada penekanan juga di sektor pariwisata yang juga masuk program unggulan daerah,” jelasnya.
Sementara itu, mengenai kemungkinan deadline waktu pengesahan APBD Muna tahun 2022, Ketua Perkemi Sultra itu menjamin hal ini tidak akan terjadi.
Ia memastikan ketukpalu dokumen APBD Muna Tahun 2022 digarap secara maraton sehingga tidak akan mengalami keterlambatan sebagaimana nasib APBD-P Muna tahun 2021.
“Kita paripurna tepat waktu. Sesuai dengan waktu yang ditetapkan,” kata Jendral ASN Muna jelang finish pembahasan APBD Muna 2021, Senin (29/11/2021).
Harmin menuturkan dokumen APBD Muna Tahun 2022 diparipurnakan lembaga legislatif tanggal 30 November ini, menghindari panishment dari Kemendagri. Adm