ADVETORIAL

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di Sultra Lampaui Target Nasional

×

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di Sultra Lampaui Target Nasional

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Tenggara, Ansar menyatakan capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi Sultra rerata melampaui target nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

Capaian tersebut merujuk data tahun 2020, dimana IKLH Sultra menembus angka 72,04. Angka tersebut melebihi proyeksi target sebesar 71,00.

Pencapaian IKLH tahun 2020 ini juga termasuk melebihi target nasional yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup RI sebesar 66,55.

“IKLH provinsi pada angka 74,21 di tahun 2023, dan pada tahun 2021 ini ditergetkan sebesar 73,52. Berdasar data tren, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sultra optimis akan kembali mencapai target sebesar 73,52 untuk tahun ini. Sementara datanya akan keluar di akhir tahun,” jelas Kepala DLH Sultra, Ansar.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Bertolak ke Wakatobi dari Bandara Haluoleo, Berikut Agenda Lengkapnya!

Tiga Aspek Indikator

Kegiatan pengawasan lingkungan dipimpin Kepala DLH Sultra, Ansar.
Kegiatan pengawasan lingkungan dipimpin Kepala DLH Sultra, Ansar.

IKLH mewakili kondisi lingkungan di suatu daerah yang diukur dari tiga indikator. Masing-masing adalah Indeks Kualitas Udara (IKU), Indeks Kualitas Air (IKA) dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL).

Untuk penetapan IKU, DLH secara kuntinyu melakukan pengukuran kualitas air pada beberapa sampel sungai lintas kabupaten mewakili kondisi kualitas air di Bumi Anoa.

Sungai tersebut yakni Sungai Lasolo, Sungai Lalindu, Sungai Wanggu, Sungai Konawe, Sungai Roraya, Sungai Poleang dan Sungai Kaongkeongkea.

Sementara pengukuran Indikator Kualitas Udara, dari 17 kabupaten kota di Sultra, ada empat titik yang wakili pemukiman industri, transportasi dan kawasan perkantoran sebagai sampel data di Sultra.

Baca Juga :  DLH Sultra Tingkatkan Kapasitas Tim Inspeksi Proper 2022

Berikut, Indeks Kualitas Tutupan Lahan di Sultra pengukuran data masih merujuk dari data citra satelit yang dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

“Dari tiga indikator, meski IKA terbilang rendah, IKU Sultra baik. IKLH terselamatkan karena Indeks Kualitas Udara di Sultra yang terbilang cukup baik. Kita tahu bahwa kawasan hutan di Sultra cukup luas sehingga menjamin kualitas udara kita lebih baik. Begitu juga Indeks Kualitas Tutupan Lahan di Sultra masih terbilang bagus karena adanya program ruang terbuka hijau,” jelas Ansar.

Barometer Kinerja Kepala Daerah

Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas. Foto : Kominfo Sultra.

Capaian IKLH Sultra yang melampaui target nasional menjadi sinyal bahwa kualitas lingkungan di Sultra kondisinya masih terbilang bagus.

Baca Juga :  Ridwan Bae ke Ali Mazi: Jangan Buat Kebijakan Konyol di Akhir Masa Jabatan!

Kata Ansar, fakta ini sekaligus menjadi barometer kesuksesan kinerja duet kepemimpinan Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas di bidang lingkungan.

“IKLH ini adalah bagian indikator keberhasilan gubernur di bidang lingkungan. Kalau di dunia pendidikan ada IPM, kalau di lingkungan disebut IKLH,” jelas Ansar.

Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas dan Kepala DLH Sultra, Ansar.

Selama setahun terakhir, DLH Sultra terus fokus dalam upaya pencapaian visi dan misi Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan sasaran utama yakni terpeliharanya kualitas lingkungan dalam pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan indeks kualitas lingkungan hidup daerah atau IKLH. Adv

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x