BERITA TERKININASIONAL

Kelompok Kaya Paling Banyak Menikmati Subsidi BBM

×

Kelompok Kaya Paling Banyak Menikmati Subsidi BBM

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, JAKARTA – Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat RI, Said Abdullah, mengatakan subsidi tepat sasaran akan mengurangi beban subsidi energi dalam APBN 2022 sebesar Rp 502 triliun. Saat ini subsidi energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) banyak dinikmati masyarakat mampu.

Menurut Said, subsidi yang selama ini dinikmati kelompok mampu ini bisa dialihkan untuk bantuan yang diperlukan masyakarat miskin. “Seperti bantuan langsung tunai (BLT), bantuan upah tenaga kerja, bantuan sosial produktif UMKM, fasilitas Kesehatan dan pendidikan,” ujarnya, Jumat, 26 Agustus 2022.

Dia menjelaskan dengan realokasi subsidi, dana APBN lebih dirasakan masyarakat. “Artinya subsidi dialihkan dari si kaya ke si miskin yang benar benar membutuhkan,” kata Said. Selain itu, pengalihan subsidi dapat meredam tekanan inflasi kepada masyarakat miskin.

Baca Juga :  Es Krim Haagen-Dazs Ditarik, Kenali Bahaya Paparan Etilen Oksida

Dana subsidi dalam APBN, tutur Said, idealnya dapat digunakan untuk pembangunan di berbagai sektor yang dibutuhkan masyarakat kelas bawah dan kegiatan produktif. “Misalnya pendidikan, kesehatan, infrastruktur energi, dan lain-lain. Bahkan, dapat digunakan untuk membangun ruas tol baru sepanjang 3.501 kilometer dengan perkiraan investasi Rp142,8 miliar per kilometer,” ucapnya.

Besaran anggaran subsidi energi bisa digunakan untuk membangun sekolah dasar (SD) sebanyak 227.886 unit, 3.333 unit rumah sakit (RS) skala menengah dan 41.666 puskesmas baru. Selain itu anggaran subsidi bisa dialihkan untuk mendorong barang-barang produksi yang diproduksi UMKM.

Tak hanya infrastruktur, anggaran subsidi juga bisa digunakan untuk memperkuat program ketahanan pangan lantaran Indonesia masih menghadapi indeks prevalensi kerawanan pangan yang tinggi. Apalagi, kata Said, Indonesia hanya swasembada beras. “Sedangkan komoditas pangan lainnya seperti daging, sayuran, gula, kedelai, dan lainnya masih impor,” ujarnya.

Baca Juga :  BI Sultra Bantu UMKM Dapatkan Sertifikat Halal dan Izin Edar

Said menambahkan pengalihan anggaran subsidi dan kompensasi energi dapat difokuskan untuk penguatan program konversi energi. Program ini untuk mengurangi ketergantungan pada suplai impor minyak bumi.

Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan mayoritas BBM subsidi dinikmati oleh orang kaya. “Orang miskin, dari ratusan triliun subsidi itu, hanya menikmati sangat kecil,” kata dia, Kamis, 25 Agustus 2022.

Sri Mulyani menjabarkan Pertalite, misalnya, dikonsumsi oleh 30 persen orang terkaya dan Biosolar subsidi digunakan oleh 40 persen orang terkaya. Adapun total anggaran subdidi untuk Pertalite, 86 persen di antaranya dikonsumsi oleh 30 persen orang terkaya.

Baca Juga :  Isi BBM Subsidi Tak Harus Miliki Aplikasi MyPertamina, Ini Penjelasan Pertamina

Sedangkan untuk Solar subsidi, kata Sri Mulyani, dari total anggaran subsidi Rp 143 triliun, orang kaya dan dunia usaha menikmati Rp 127 triliun. Artinya, ada 89 persen dari total subsidi solar dipakai oleh orang kaya.

Lebih jauh bendahara negara itu menyebutkan penjualan BBM subsidi yang salah sasaran adalah konsekuensi yang harus ditanggung dari mekanisme penyaluran subsidi terhadap barang. Sebab, dengan begitu, tidak ada larangan bagi siapapun untuk membeli BBM bersubsidi.

Artinya, orang kaya yang notabene bukan sasaran BBM subsidi masih bisa mengkonsumsinya. Padahal, seharusnya subsidi hanya menyasar masyarakat miskin dan rentan miskin. Sebab, merekalah yang akan sangat terdampak oleh gejolak harga barang bersubsidi. Adm

Sumber : Tempo.co

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x