EKOBISHEADLINENASIONAL

Ada Protokol Kesehatan, Kemenag Buka Peluang Biaya Umrah Naik

×

Ada Protokol Kesehatan, Kemenag Buka Peluang Biaya Umrah Naik

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Kementerian Agama, Arfi Hatim menyatakan pihaknya membuka kemungkinan penambahan biaya perjalanan ibadah umrah bagi jemaah yang tertunda keberangkatannya karena Covid-19.

Sebelumnya, Arab Saudi menangguhkan penyelenggaraan ibadah umrah akibat pandemi Virus Corona (Covid-19) pada Februari.

“Rapat juga membahas kemungkinan adanya penambahan biaya perjalanan ibadah umrah bagi jemaah yang tertunda keberangkatannya,” kata Arfi dalam keterangan resminya di situs Kementerian Agama RI, Jumat (24/7).

Meski demikian, dia tak menyebutkan nominal tambahan biaya tersebut. Ia hanya menjelaskan potensi penambahan itu karena disebabkan kenaikan pajak di Arab Saudi termasuk kebijakan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga :  PKPM PT Vale Sabet Award Kemendes PDTT 2022

“Baik saat keberangkatan dari Tanah Air maupun saat di Tanah Suci,” kata Arfi.

Selain itu, ia menyatakan Kemenag dan Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) menyepakati untuk memprioritaskan keberangkatan jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya sejak Februari 2020.

Nantinya, prioritas ini dipersiapkan jika Pemerintah Arab Saudi kembali membuka penyelenggaraan ibadah umrah.

Arfi juga meminta Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk mulai menyusun rencana keberangkatan jemaah umrah tertunda.

Baca Juga :  Cuaca Panas, Kenali 5 Tanda Dehidrasi pada Anak

Meski demikian, katanya, rencana tersebut tidak perlu mencantumkan tanggal keberangkatan dan harga paket layanan terlebih dahulu. Sebab, kepastian keberangkatan masih harus menunggu kebijakan Saudi.

“Hasil pemantauan di lapangan, saat ini ada beberapa PPIU yang sudah menawarkan tanggal keberangkatan dan mencantumkan harga paket umrah. Itu sebaiknya tidak dilakukan dulu. Kita masih menunggu kebijakan Saudi kapan akan membuka penyelenggaraan ibadah umrahnya,” kata dia.

Baca Juga :  Simak, Ini Aturan Pelaksanaan Kegiatan Berskala Besar

Tak hanya itu, Kemenag dan pihak Kesthuri juga menyepakati agar pihak maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines tidak mempersulit proses pengembalian maupun penjadwalan ulang tiket jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya.

Mereka juga meminta kedua maskapai tersebut tetap menunggu kebijakan dari Saudi untuk kepastian keberangkatan.

“Kami hanya mempersiapkan jadwal keberangkatan. Namun kepastian penerbangan masih menunggu kebijakan pemerintah Arab Saudi,” kata GSA Saudi Arabian Airlines Andi Bermawi. Adm

Sumber : cnnindonesia.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x