LAJUR.CO, KENDARI – Putra Presiden RI Jokowi Widodo, Gibran Rakabuming Raka mantap menjadi wakil Prabowo dalam kontestasi Pemilihan Presiden mendatang. Langkah Gibran menuju kursi 02 RI itu mulus tanpa hambatan berkat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan syarat capres dan cawapres pernah jadi kepala daerah kendati usia di bawah 40 tahun.
Pro dan kontra mengiringi purusan MK tersebut. Di kalangan pemilih Generasi Z di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) misalkan, mengungkap kekecewaan atas langkah cepat Gibran muncul sebagai figur cawapres.
“Dengan hadirnya Gibran sebagai aktor politik muda dapat memikat para pemilih muda yang pada kenyataannya pemilih Indonesia mayoritas pemuda,” ujar Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Jurnalistik, Universitas Halu Oleo (UHO), Zainal, via telepon selularnya, Rabu (25/10/2023).
Langkah politik Gibran yang begitu instan menjadi alasan anak Jokowi itu tak mendapat sambutan antusiasi dari pemilih di kalangan anak muda yang kini menguasai komposisi DPT Pemilu 2024.
“Mekanisme terpilihnya Gibran sebagai Cawapres Prabowo sangat kurang setuju, karena terkesan mendadak dan penuh setingan. Gibran sebagai Cawapres merupakan imbas dari putusan MK di detik-detik terakhir pendaftaran Capres-Cawapres Pemilu 2024,” kata dia.
Namun begitu, Zainal mengakui, tampilnya Gibran menjadi Cawapres merupakan strategi politik meraih simpati pemilih milenial dan gen Z yang mendominasi suara di Pilpres. Secara konsep dan pemikiran, lanjut Zainal, Gibran memang dapat mewakili ide-ide yang berkaitan dengan kepemudaan.
Jelang perhelatan pesta politik lima tahunan, Zainal berharap beda pendapat soal Capres-Cawapres seperti yang ia utarakan tak lantas menyulut konflik di tengah masyarakat.
“Intinya kurangi janji, namun tunjukan dan wujudkan program-program luar biasa yang memajukan negara dan bangsa Indonesia,” kata Zainal.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Daftar Pemilih tmTetap (DPT) untuk Pemilu 2024. Jumlahnya mencapai 204.807.222 pemilih. Berdasarkan hasil rekapitulasi DPT, mayoritas pemilih Pemilu 2024 didominasi dari kelompok generasi Z dan milenial.
Pemilih dari generasi Z seperti Zainal pada ajang Pemilu 2024 sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85%. Adapun sebutan generasi Z merujuk pada orang yang lahir mulai 1995 hingga 2000-an.
Sementara generasi milenial sebarannya mencapai 66.822.389 pemilih atau 33,60% dari total DPT. Generasi milenial adalah sebutan untuk orang yang lahir pada 1980 hingga 1994.
Laporan : Putri Al Adwia