BERITA TERKINIHEADLINE

Rajiun dan Rusman Kena Tegur Mendagri Gegara Aksi Konvoi Langgar Protokol Covid-19

×

Rajiun dan Rusman Kena Tegur Mendagri Gegara Aksi Konvoi Langgar Protokol Covid-19

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada dan Bupati Muna, Rusman Emba baru saja mendapat semprit dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Teguran terhadap dua rival Pilkada Muna tertanggal 14 Agustus itu tertuang dalam Surat Mendagri Nomor 337/4137 Tahun 2020.

Teguran dilayangkan mantan Kapolri itu lantaran dua kandidat yang kini berebut kursi 01 Muna melanggar protokol Covid-19.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Bertolak ke Wakatobi dari Bandara Haluoleo, Berikut Agenda Lengkapnya!

Itu terjadi saat gelaran aksi konvoi Rajiun dan Rusman Emba di Kota Raha yang terjadi beberapa waktu lalu. Bagaimana tidak, keduanya menggelar aksi arak-arakan bersama ribuan massa tanpa menghiraukan kondisi wabah Corona yang masih mewabah. Prinsip physical distancing yang dilanggar tak pelak membuat Menteri Tito murka.

Saat dikonfirmasi terkait kebenaran adanya surat teguran terhadap dua kandidat calon Bupati Muna itu, Kepala Badan Kesbangpol Sultra, Parinringi membenarkan.

Baca Juga :  Cara Membuat Paspor Online via Aplikasi M-Paspor
Surat Teguran Mendagri terhadap Bupati Muna Barat dan Bupati Muna terkait aksi konvoi yang mengabaikan pronsip physical distancing Covid-19. Foto : Istimewa

“Iya. Yang lalu memang ada surat teguran untuk dua bupati, Muna Barat dan Muna,” ujar Parinringi, Senin 31 Agustus 2020.

Kata dia, surat teguran Mendagri ini sendiri telah diteruskan pada dua kepala daerah tersebut.

“Diharapkan kedepannya tidak ada kejadian serupa. Apalagi ini masih kondisi Covid-19,” ucap Parinring.

Sebagai informasi, Rajiun Tumada dan Rusman menjadi trending topik lantaran menggelar aksi konvoi besar-besaran di Kota Raha Kabupaten Muna di tengah kondisi wabah Corona yang masih mengancam.

Baca Juga :  Gubernur Sultra Tak Lantik Pj Bupati Pilihan Tito, PAN: Pusat Harus Transparan

Di Sultra hingga 31 Agustus 2020, sudah 30 orang dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar Corona. Beberapa kasus meninggal diantaranya berasal dari Kabupaten Muna. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x