SULTRABERITA.ID, KENDARI – Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin, mengatakan anggaran Program Subsidi Gaji untuk Pekerja yang gajinya di bawah Rp 5 juta, dengan pagu anggaran Rp 37,8 triliun ditargetkan bisa terealisasi hingga akhir September 2020.
“Ini program yang baru diluncurkan (27 Agustus 2020) penetrasinya sudah cukup baik kita sudah Salurkan 2 batch sekitar Rp 7 triliun lebih hampir Rp 8 triliun yang sudah kita salurkan untuk 2 batch. Rencananya akan kita berikan ke 15,7 juta karyawan yang terdaftar di BPJS,” kata Budi dalam konferensi pers perkembangan Realisasi Anggaran dana PEN, Rabu (16/9/2020).
Lanjutnya, untuk tahap ketiga, keempat, dan kelima penyaluran program Bantuan Subsidi Upah (BSU) ditargetkan penyalurannya bisa disalurkan akhir September ini. Sehingga diharapkan ada tambahan Rp 8,8 triliun lagi yang bisa disalurkan di sampai dengan akhir September.
Selain BSU, ia mengatakan program Bantuan Presiden Produktif (Banpres Produktif) merupakan dua program unggulan yang didorong oleh Pemerintah untuk bisa menyelamatkan pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun 2020.
Di mana untuk BSU sendiri dalam 1 bulan sejak peresmiannya pada 24 Agustus 2020, Satgas PEN telah menyalurkan Rp 13 triliun, dan diharapkan realisasi dari pagu anggaran Rp 22 triliun bisa tersalurkan hingga akhir September 2020.
“Jadi kalau kita ada dua program besarnya kita yang akhir sampai akhir september kita sudah dorong yang pertama adalah banpres produktif sekitar Rp8,6 triliun, kita akan coba salurkan sampai akhir bulan September, kemudian program subsidi gaji yang ini sekitar Rp 8,8 triliun akan kita coba dorong agar bisa disalurkan di akhir September,” ungkapnya.
Menurutnya, apabila kedua program unggulan tersebut bisa diselesaikan sampai akhir September ini, maka akan ada sekitar Rp 17,4 triliun tambahan yang bisa disalurkan oleh Satgas PEN.
Sehingga hal tersebut bisa mendorong pencapaian Satgas PEN agar penyalurannya bisa menyentuh angka Rp 100 triliun dalam tiga bulan terakhir.
“Kita harapkan dengan demikian pertumbuhan ekonomi kita bisa kita bantu di Kuartal ketiga dan sekali lagi ini juga bisa membuat masyarakat menjadi lebih nyaman untuk hidup di masa COVID ini. Kami sebagai Satgas pemulihan dan transformasi ekonomi tugas kami adalah mendukung teman-teman di Satgas kesehatan karena tanpa pulihnya kembalinya sektor kesehatan akan sulit untuk sektor ekonomi bangkit kembali,” pungkasnya. Adm
Sumber : liputan6.com