SULTRABERITA.ID, KENDARI – Kantor Sekretariat DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) ditutup sementara selama tiga hari kedepan. Lockdown gedung wakil rakyat ini dilakukan menyusul adanya satu orang staf sekretariat yang terkonfirmasi positif Corona.
Informasi ini dibenarkan Plt Sekretaris DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Trio Prasetio. Ia mengatakan pegawai yang terpapar Corona bertugas di Bagian Persidangan.
Pegawai bersangkutan dilaporkan sempat ikut dalam rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi dewan yang digelar Jumat 16 Oktober lalu. Rapat reguler ini turut dihadiri Gubernur Sultra, Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh, sejumlah anggota DPRD dan kepala SKPD Sultra.
Penutupan Kantor Sekretariat dimulai hari ini hingga 23 Oktober mendatang. Off pelayanan ini bisa diperpanjang menyesuaikan kondisi agar sebaran virus tidak meluas ke pegawai lain.
“Kemungkinan kita perpanjang sampai enam hari lock down nya,” kata trio.
Ruangan Disterilkan Pakai Disinfektan
Selain dilakukan lockdown, guna memastikan seluruh ruangan steril dari kontaminasi virus pasca adanya satu pegawai dinyatakan positif Corona, Sekretariat DPRD Sultra melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh ruangan. Sterilisasi ini dilakukan oleh Satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara.
Meski kini staf DPRD Sultra diimbau tidak berkantor, beberapa pegawai yang tetap masuk karena kewajiban mengikuti agenda pembahasan APBD Perubahan Sultra 2020 diminta agar taat terhadap Prokes Covid-19. Dengan begitu mereka bisa terhindar dari kemungkinan tertulari virus berbahaya tersebut.
“Bagi yang berkantor karena kegiatan pembahasan APBD Perubahan 2020 agar mematuhi protokol Kesehatan covid-19. Pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun,” pungkasnya. Lin
#Lawancovid-19
#Ingatpesanibu
#Jagajarak
#Cucitangan
#Pakaimasker
#Hindarikerumunan