LAJUR.CO, KENDARI – Event wisata unggulan Kabupaten Wakatobi, Wakatobi Wonderful Festival and Expo atau Wakatobi Wave untuk kesekian kalinya masuk dalam Kalender Event Nasional tahun 2024. Setiap tahunnya, gelaran Wakatobi Wave mampu mendongkrak perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata.
Festival ini kembali lolos kurasi dan masuk 110 event nasional yang dilaunching dalam rangkaian acara Karisma Event Nusantara di TMII Jakarta, Sabtu (27/1/2024). Salah satu kegiatan wisata ini merupakan bagian dari agenda Pesona Indonesia yang digelar guna meningkatkan kunjungan wisatawan baik nusantara hingga mancanegara.
Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud, sebagai penyelenggara event dimaksud menyebut pelaksanaan Wakatobi Wave akan memacu semangat baru kemandirian ekonomi masyarakat setempat. Destinasi wisata di Wakatobi adalah satu dari 10 Bali Baru yang masuk ke dalam 10 top prioritas ditetapkan Presiden Joko Widodo dan dikembangkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Pengembangan 10 Bali baru ini dilakukan dalam program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas. KSPN memiliki fungsi utama sebagai destinasi wisata atau mempunyai potensi pengembangan pariwisata.
“Semoga menjadi ajang event yg menggerakkan sektor ekonomi masyarakat, memacu semangat para pengusaha kecil menengah dan UMKM untuk terus berkreasi. Juga menghasilkan buah tangan dan karya-karya untuk menjadi sumber kekuatan ekonomi dari bawah,” kata Ilmiati Daud, Minggu (28/1).
Beragam destinasi wisata bahari dapat dinikmati para traveler baik lokal maupun internasional. Untuk diketahui, event budaya Wakatobi Wave merupakan rangkuman dari empat event wisata yakni Barata Kaledupa, Festival Tomia, dan Festival Tukang Besi Pulau Binongko, dan puncaknya di Wakatobi Wave.
Lapangan kerja baru bagi masyarakat juga diharapkan dapat terbuka dari upaya pengembangan kawasan yang kaya dengan wisata baharinya itu. Sedangkan dalam pelaksanaannya, festival akbar tersebut hampir sama pada setiap tahunnya dimana selalu menampilkan atraksi budaya bahari dan kearifan lokal. Dimana pelaku utama penyelenggaraan eventnya adalah melibatkan warga lokal.
“Menjadi kekuatan ekonomi dari bawah dan menciptakan lapangan kerja baru, serta semangat baru kemandirian ekonomi masyarakat Wakatobi. Insya Allah,” harap Ketua DPP Partai Nasdem Wakatobi itu.
Rangkaian pelaksanaannya, kata Ilmiati Daud hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Adapun berbagai atraksi budaya bahari ditampilkan seperti lomba perahu tradisional, lomba panjat tiang layar perahu dan lomba foto di darat maupun keragaman biota laut.
Selain itu biasanya juga ada pagelaran budaya dan kearifan lokal diantaranya Kandadio (lagu-lagu tradisional Wakatobi), Kansoda’a (anak gadis yang dipikul), Tari Kolosal dan Liwo Raksasa (makanan khas tradisional Wakatobi yang disimpan di dalam piring lalu disusun pada satu talang. Red