LAJUR.CO, KENDARI – Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi solidaritas untuk memperingati satu tahun Badai Al-Aqsa, simbol perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel. Aksi ini berlangsung di Kolam Retensi Boulevard, Kendari, Minggu (6/10/2024).
Perlawanan yang terjadi pada 7 Oktober 2023, dikenal sebagai “Badai Al-Aqsa”, menjadi momentum penting bagi rakyat Palestina dalam menggagalkan berbagai upaya diplomasi yang mencoba melegitimasi Israel sebagai negara.
“Kami memperingati perjuangan rakyat Palestina pada 7 Oktober 2023. Perlawanan ini menunjukkan bahwa mereka masih mempertahankan hak atas tanah dari pendudukan Zionis. Ini menjadi pengingat bagi dunia bahwa Palestina belum menyerah,” ungkap Mita, salah satu mahasiswa yang ikut aksi ini.
Kegiatan melibatkan berbagai komunitas, mulai dari mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, hingga masyarakat umum dan para guru. Beberapa organisasi kampus yang berpartisipasi di antaranya adalah Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI), Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), dan Forum Komunikasi Mahasiswa Pencinta Masjid (FKMPM).
Acara berlangsung selama satu hari, sengaja digelar pada hari libur agar masyarakat dan mahasiswa dapat berpartisipasi dengan lebih mudah.
“Kami memilih hari ini karena merupakan hari libur, sehingga masyarakat dan mahasiswa bisa hadir. Jika kegiatan diadakan besok, banyak mahasiswa yang sudah sibuk dengan perkuliahan. Hari ini kami anggap sebagai peringatan sebelum tanggal 7 Oktober,” jelas Mita.
Aksi tersebut merupakan yang keempat kalinya dilakukan KNRP Sultra sejak perlawanan di Gaza tahun lalu. Tujuan dari gerakan solidaritas adalah untuk mengingatkan masyarakat bahwa perjuangan Palestina masih berlanjut dan mengajak lebih banyak orang untuk terlibat dalam aksi solidaritas.
KNRP, yang dibentuk pada 20 Mei 2006, fokus pada isu Palestina. Selain menggalang dana, KNRP juga aktif memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai situasi terkini di Palestina.
“Tujuan KNRP adalah membantu rakyat Palestina. Meskipun situasi di Palestina sangat sulit dan tampak tanpa harapan, kami tetap berjuang untuk menunjukkan bahwa masih ada peluang dan dukungan bagi mereka. Kami ingin menggerakkan solidaritas agar mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian,” kata Koordinator Duta Palestina Sultra, Sarlina.
Sarlina berharap melalui aksi tersebut, banyak masyarakat yang memahami situasi di Palestina dan tergerak untuk berpartisipasi.
“Melalui aksi-aksi yang telah kami lakukan, kami berharap masyarakat dapat memahami situasi di Palestina dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan seperti ini. Kami ingin mensosialisasikan pentingnya kepedulian terhadap saudara-saudara kita di sana,” pungkas Sarlina. Adm