LAJUR.CO, KENDARI – Guna memastikan kebutuhan pangan masyarakat terjaga menjelang hari raya Idulfitri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Pasar Murah secara besar-besaran pada tanggal 19 Maret 2025.
Agenda pelaksanaan Pasar Murah ditujukan bagi masyarakat agar dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau ini akan digelar selama lima hari berturut-turut. Pemprov Sultra melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan, harga bahan pokok tetap stabil saat perayaan Idulfitri.
Wacana ini disampaikan Kepala Disperindag Sultra, Rony Yakob Laute selang beberapa saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) stok dan harga sembako di pasar, Jumat (14/3/2025). Sidak sembako di sejumlah pasar di Kota Kendari dilakukan bersama Gubernur Sultra Andi Sumangerukka dan Kapolda Sultra Irjen Pol Dwi Irianto.
“Alhamdulillah untuk ketersediaan stok bahan pokok makanan di Kota Kendari itu aman dan terkendali. Agar harga tetap stabil jelang Idulfitri, nanti tanggal 19 Maret itu akan ada pasar murah besar-besaran di MTQ selama 5 hari,” ujar Rony Yakob Laute.
Kegiatan ini merupakan upaya konkret Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Andi Sumangerukka – Hugua menekan inflasi akibat lonjakan harga bahan pokok yang terjadi jelang Idulfitri. Pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau menjelang hari besar keagamaan. Dengan begitu, beban ekonomi masyarakat akan berkurang ketika menghadapi hari besar keagamaan umat Islam yakni Hari Raya Idulfitri.
Tidak hanya di Kota Kendari, Pasar Murah juga akan dilaunching serentak oleh pemerintah kabupaten/kota se-Sultra. Dimana, Gubernur Andi Sumangerukka dijadwalkan memimpin langsung peluncuran gelaran GPM Pasar Murah serentak secara virtual di seluruh kabupaten dan kota.
Pasar murah ini sebagai wujud kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sultra, Dekranasda Sultra, Badan Kontak Majelis Taklim, Disperindag, dan Dinas Ketahanan Pangan daerah setempat.
Sambung eks Penjabat Bupati Muna Barat itu, program pasar murah melibatkan 20 distributor yang akan menyediakan berbagai jenis bahan pokok. Beberapa bahan pokok yang tersedia dapat diperoleh warga dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Tidak seperti pasar pada umumnya, lanjut Rony Yakob Laute bahwa warga yang berminat tidak perlu membawa kupon pembelian. Mereka dapat langsung membeli bahan pokok yang disediakan penyelenggara Pasar Murah dengan harga subsidi.
“Ini merupakan langkah pemerintah yang nyata. Jadi di Pasar Murah ada 20 distributor bahan pokok, untuk warga datang saja tanpa perlu pakai kupon,” jelasnya.
Adapun sidak harga dan persediaan sembako pada beberapa pasar di Kota Kendari, Rony Yakob Laute menemukan adanya harga yang masih variatif. Kenaikan harga ditemukan pada produk minyak goreng merk Minyakita, yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Selain minyak goreng, harga yang melonjak juga terjadi pada telur ayam ras. Semula masyarakat dapat memperoleh telur ayam ras pada harga Rp28 ribu kini harus membayar sebesar Rp30 ribu untuk satuan rak telur.
“Ada kenaikan harga, yang Minyakkita masih Rp18.000, kemarin Rp16.000 tapi di pasaran ini Rp18.000. Kemudian telur ayam ras agak naik dia, dari Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu,” ulas dia.
Sementara harga bahan pokok yang berangsur turun ditemukan pada cabai dan daging. Jika selama ini warga membeli cabai keriting dengan harga Rp51.500 per kilogram, maka saat ini mereka bisa berhemat sebesar Rp1500. Lalu pada daging, semula harganya berkisar Rp32500 per kilogram turun menjadi Rp30000. Red