SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pandemi Corona yang melanda Indonesia benar-benar memukul perusahaan ritel tanah air. Sejumlah gerai Matahari Department Store Tbk diantaranya tumbang dihantam bencana Covid-19 selama pemberlakuan PSBB.
Perusaahan ini pun kembali mengumumkan penutupan enam gerainya pada akhir November ini. Praktis dari total 157 toko dimiliki, kini bersisa 147 hingga akhir 2020.
“6 toko format besar yang tidak menguntungkan akan ditutup,” kata perusahaan dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/11) sebagaimana dikutip dari laman Detikcom.
Gerai-gerai yang ditutup, yakni empat unit di Pulau Jawa, satu unit di Bali, dan satu unit di Sulawesi. Perusahaan pun memutuskan untuk tidak menambah gerai pada kuartal IV-2020 dan kuartal I-2021.
Dari 147 toko yang masih dipertahankan, 23 di antaranya sedang dalam pantauan untuk peningkatan kinerja. Toko-toko yang tidak disebutkan ada di mana saja itu sedang dipantau, ditinjau, dan didiskusikan.
Perusahaan juga melangsungkan negosiasi dengan pemilik gedung mengenai biaya sewa gerai agar bisa lebih murah.
Sementara itu, pantauan awak media sultraberita.id, dua gerai Matahari Departement Store di Kota Kendari terlihat lesu selama masa pandemi Corona. Kondisinya tidak seramai sebelum bencana Coronavirus teridentifikasi masuk ke Sultra.
Gerai Matahari yang terletak di Lippo Plaza Kendari pun sempat ditutup pada 1 April lalu demi mencegah penyebaran wabah di pusat-pusat perbelanjaan.
Kini, meski pemerintah telah melonggarkan sejumlah aktifitas ekonomi, kondisi dua gerai Matahari Departement Store di Kota Lulo yang berada di Brylian Plaza Kendari dan Lippo Mall Kendari masih terlihat sepi. Animo masyarakat berbelanja produk pakaian maupun sepatu yang dijajakan ritel ternama itu turun sejak wabah Corona melanda Sultra.
Laporan: Hemalini