BERITA TERKINIHEADLINEHUKRIM

Aktivis di Kendari Minta Komnas HAM Ambil Alih Kasus Nelayan Laonti yang Tewas Ditembak Oknum Polisi

×

Aktivis di Kendari Minta Komnas HAM Ambil Alih Kasus Nelayan Laonti yang Tewas Ditembak Oknum Polisi

Sebarkan artikel ini
Aksi demonstrasi aktivis Kendari menuntut penyelesaian tragedi dua nelayan Laonti yang tewas ditembak oknum polisi Polairud, Rabu (13/12/2023).

LAJUR.CO, KENDARI – Sekolompok masyarakat Kota Kendari menggelar unjuk rasa soal transparansi penanganan kasus penembakan nelayan di Pulau Cempedak, Kecamatan Laonti, Konawe Selatan (Konsel), Rabu (13/12/2023). Tragedi penembakan dilakukan anggota Polairud Polda Sultra itu terjadi pada Jumat (24/11/2023).

Aksi ujuk rasa ini merupakan kelanjutan untuk merespon penanganan tragedi penembakan terhadap empat nelayan di Laonti. Dua korban diantaranya meninggal dunia selang beberapa waktu usai kejadian. Kasus itu pun diambil alih dan diproses oleh Polda Sultra.

Baca Juga :  Gerai McDonald's di Kendari Kembali Beroperasi, Sempat Ditutup Massa Pro Palestina

Sebelumnya, beredar keterangan dari pihak kepolisian bahwa kasus tersebut telah diajukan perdamaian dari keluarga korban. Namun para massa aksi menduga ada upaya untuk melindungi institusi kepolisian sehingga transparansi progres pengusutan pelaku penembakan patut dipertanyakan.

“Terkait penembakan itu, kami menduga itu pelanggaran HAM berat, karena pelakunya adalah kepolisian negara dan korbannya adalah warga sipil,” Kordinator Lapangan aksi, Hamlin.

Baca Juga :  Kemenkominfo, Bawaslu, dan Polri Luncurkan Desk Kawal Pemilu 2024 Kondusif di Ruang Siber

Para aktivis ini meminta agar kasus tersebut diserahkan dan diambil alih Komnas HAM dan juga meminta agar Ditpolairud Polda Sultra mundur dari jabatannya. Sebab dianggap tidak mampu memberikan kesadaran tentang prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap bawahannya, begitupun Kapolda Sultra.

Diketahui aksi ini sudah dilakukan untuk ke 10 kalinya dan akan terus berjalan sampai Ditpolairud Polda Sultra dan Kapolda Sultra mengundurkan diri atau menuntaskan kasus HAM dimaksud. Hamlin juga berharap agar seluruh masyarakat Sultra ikut merespon kasus-kasus persoalan serupa.

Baca Juga :  Lima Hektar Lahan di Kelurahan Lepolepo Terbakar, Kabut Asap Halangi Pandangan Pengendara

“Kalau kita tidak memberikan teguran seperti ini kepada pihak kepolisian, tidak menutup kemungkinan ada korban-korban selanjutnya,” lanjut Hamlin.

Laporan : Putri Aladwia

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x