SULTRABERITA.ID, KENDARI – Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Tenggara (Sultra), Agista Ariany Ali Mazi dikukuhkan sebagai Bunda Baca Daerah Provinsi Sultra Tahun 2020-2023. Pengukuhan berlangsung di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Jumat (2/10) dipimpin Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Dalam sambutannya, Ali Mazi mengemukakan esensi pemilihan bunda baca sebagai salah satu upaya menumbuhkan minat dan budaya baca masyarakat Sultra, terutama di kalangan generasi muda.
“Ini bertujuan menambah dan memperluas wawasan yang pada gilirannya memiliki pola piker intelek untuk kemudian bertindak positif,” ujar politisi NasDem itu.
Menurut Ali Mazi, ada dua peran penting dari seorang bunda baca. Pertama, mempromosikan dan menyosialisasikan pentingnya membaca dan fungsi perpustakaan di seluruh kalangan masyarakat, mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Kedua, diharapkan menjadi role model dan panutan, serta juru kampanye yang dapat menginspirasi pelaksanaan pembudayaan kegemaan membaca di tengah budaya lisan dan media sosial yang saat ini melekat pada masyaralat.
Usai pelantikan, Agista mengatakan kepercayaan yang diberikan sebagai bunda baca merupakan amanah yang berat. Namun, dirinya merasa termotivasi untuk meningkatkan minat baca dan pembudayaan kegemaran membaca di Sultra.
Agista mengemukakan sejumlah langkah yang akan ditempuhnya setelah mengemban tugas sebagai bunda baca. Pertama, Agista berkomitmen akan terus menyosialisasikan gerakan membaca di tengah-tengah masyarakat bersama seluruh stakeholder dan khususnya anggota tim penggerak PKK yang dipimpinnya.
Selanjutnya, budaya literasi harus dimulai dari ibu rumah tangga sebagai pondasi dasar untuk membangun keluarga yang cinta membaca. Peran bunda dalam jkeluarga tidak dapat diabaikan da sebagai teladan atau role model.
“Ada beberapa cara dan pendekatan agar masyarakat, khususnya generasi muda gemar membaca sejak usia dini. Pertama, orangtua harus bisa menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman bagi anak-anaknya agar mau membaca,” jelas Agista.
Kedua, kata dia, interaksi antara orangtua dengan anak harus terjalin dengan baik. Misalnya, ketika anak sedang mengerjakan pekerjaan rumah, hendaknya orangtua ikut mendampingi sehingga tercipta diskusi yang dapat melatih kreatifitas berpikir anak dalam menyelesaikan permasalahan. Adm