Kendari, LAJUR.CO – Gubernur Sultra Andi Sumangerukka memimpin langsung upacara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 di halaman Kantor Gubernur Sultra, Senin (30/6/2025). Orang nomor satu di Sultra itu tampak mengenakan baju adat kebesaran suku Tolaki berwarna merah.
Sementara itu, peserta upacara yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sultra, termasuk kepala OPD mengenakan pakaian adat berbagai daerah di Sultra serta setelan baju adat khas suku lain di Indonesia.
Upacara Harganas dihadiri Wakil Gubernur Sultra Ir Hugua, Ketua DPRD Laode Tariala, Sekretaris Daerah Provinsi Sultra Asrun Lio, unsur Forkopimda, kepala OPD lingkup Pemprov, serta ribuan ASN dari berbagai instansi.
Dengan mengusung tema nasional “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, peringatan Harganas tahun 2025 menjadi momentum untuk merefleksikan peran penting keluarga dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
LGubernur ASR membacakan amanat dari Kepala BKKBN, Wihaji, yang menegaskan keluarga merupakan fondasi utama dalam pembangunan bangsa. Ia menyampaikan bahwa keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak baik, serta mampu bersaing di era global. “Pembangunan keluarga adalah investasi jangka panjang yang akan membawa dampak positif bagi masa depan bangsa. Keluarga yang tangguh akan membentuk negara yang tangguh,” ujar ASR.
ASR juga menyampaikan, pemerintah saat ini memusatkan perhatian pada tiga aspek strategis dalam pembangunan keluarga. Pertama, peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan keluarga, termasuk literasi digital.
Ia menekankan pentingnya pengendalian penggunaan gawai dalam keluarga agar tidak menggantikan komunikasi dan interaksi antaranggota keluarga. Kedua, peningkatan kualitas kesehatan keluarga, dengan memberikan perhatian serius pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), pencegahan kelahiran bayi stunting, serta penyediaan layanan kesehatan yang berkelanjutan. Ketiga, penguatan ekonomi keluarga agar rumah tangga memiliki penghasilan yang layak dan mampu memenuhi kebutuhan dasar. Di dalamnya termasuk upaya meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas penduduk lanjut usia agar tetap mandiri dan berdaya.
Pembangunan keluarga, lanjut ASR, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Seluruh elemen masyarakat perlu terlibat aktif melalui kolaborasi lintas sektor, alokasi anggaran yang berpihak pada keluarga, serta penyusunan program-program yang adaptif terhadap perubahan zaman dan dinamika sosial.
Sebagai bentuk konkret komitmen tersebut, BKKBN menjalankan lima program strategis yang dikenal dengan nama Quick Win. Program pertama adalah GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), yang mengajak masyarakat berpartisipasi langsung dalam menekan angka stunting melalui dukungan kepada keluarga berisiko. Selanjutnya, TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) hadir sebagai solusi bagi orang tua bekerja, dengan menyediakan tempat penitipan anak yang terstandar, sekaligus merespons tren gaya hidup “child free”. Program ketiga adalah GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), yang bertujuan mendorong keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pembentukan karakter anak.
“Program keempat, SIDAYA (Lansia Berdaya), memberikan pendampingan kepada lansia agar tetap sehat, aktif, dan mandiri sesuai potensi masing-masing. Terakhir, SuperApps Keluarga merupakan platform digital terpadu yang menyediakan layanan informasi, konsultasi, serta data keluarga secara terintegrasi,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, ASR Sultra mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan keluarga berkualitas sebagai fondasi utama pembangunan bangsa.
“Selamat memperingati Hari Keluarga Nasional ke-32 Tahun 2025. Mari kita jadikan keluarga sebagai pusat pembentukan nilai dan karakter bangsa. Dari keluarga, kita wujudkan Indonesia yang maju dan berkeadilan,” pungkasnya.
Upacara Harganas ke-32 ini menjadi penegasan komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan keluarga sebagai langkah awal dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Adm