BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Anyaman Nentu Muna Raih yang Penghargaan OVOP Bintang Dua Ikut Mejeng di Rakerda Dekranasda

×

Anyaman Nentu Muna Raih yang Penghargaan OVOP Bintang Dua Ikut Mejeng di Rakerda Dekranasda

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Kabupaten Muna turut ambil bagian dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berlangsung di Hotel Claro Kendari, Kamis (31/10/2025).

Kabupaten Muna ikut turut mengambil bagian dengan memamerkan produk unggulan mereka yaitu produk Nentu yang menggunakan batang tanaman merambat dari jenis Lygodiumaceae.

“Jadi untuk pameran mini ini, kami bawa produk Nentu dan beberapa produk tas dari tenun Masalili,” ucap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Muna, Hardani Muuri.

Baca Juga :  Tren Jumlah Anak Autis di Sultra Naik, Kecanduan Handphone Salah Satu Pemicunya

Hardani mengungkapkan Produk Nentu pernah mendapatkan penghargaan dari One Village One Product (OVOP) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian dan langsung meraih bintan 2 dalam ajang tersebut.

Program OVOP sendiri berfokus pada pengembangan Produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) unggulan yang berbasis kearifan lokal agar mampu menembus pasar global. Dimana untuk kategori IKM terdiri dari OVOP bintang 1 sampai 5.

Baca Juga :  Mahasiswi D3 Kebidanan Asal Muna Jadi Wisudawan Terbaik STIKES Pelita Ibu Kendari

“Untuk Nentu, ketika kita ikutkan pada tahun 2024 dan langsung mendapatkan bintang 2, artinya dia sudah dibinai langsung oleh provinsi,” kata Hardani Muuri.

Sentra produksi Nentu Muna berlokasi di Desa Korihi, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, yang saat ini menaungi sekitar 200 perajin.

Ia menabahkan, produk Nentu yang paling banyak dicari masyarakat adalah kampua wadah yang biasa digunakan untuk menyajikan haroa pada masyarakat suku Muna dan Buton.

Baca Juga :  Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Technical & Safety Assistance di PT Tiran Indonesia, Sulawesi Tenggara

“Dia ini jarang ready, karna setiap di jual pasti langsung habis. Malah mereka biasanya hanya mengerjakan pesanan, tapi pesanannya ada terus,” ungkap Hardani Muuri.

Hardani Muuri menyebutkan, pihaknya memiliki strategi khusus untuk mendorong agar produk Nentu dapat bersaing di pasar global.

“Kami tetap mengusahakan untuk produk ini lebih bagus lagi, agar bisa di ekspor. Kami juga sudah coba berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan untuk pemasarannya,” ujar Hardani Muuri.

Laporan : Ika Astuti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x