SULTRABERITA.ID, KOLAKA – Sempat mengalami kendala, kini jalur distribusi LPG 3kg dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Kendari ke SPPBE Kolaka berangsur normal kembali. Pertamina pastikan distribusi dan pasokan LPG 3kg di dua kabupaten di Sulawesi Tenggara yakni Kolaka dan Kolaka Utara aman.
Minggu lalu, jalur yang biasa dilalui mobil tangki berisi LPG dari SPPBE Kendari tujuan SPPBE Kolaka mengalami kerusakan yang cukup parah. Curah hujan yang cukup tinggi membuat jalan berlumpur dan licin, sehingga membuat salah satu truk ekspedisi yang melintas terjebak. Hal ini membuat jalur tersebut tidak bisa dilalui selama beberapa jam.
BACA JUGA :
- Gubernur Sultra Jadi Irup Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
- Sejarah Hari Bank Indonesia 5 Juli dan Bedanya dengan HUT BI
- Empat Unit Pertamina Patra Niaga Sulawesi Bersinar di BUMN Track CSR Awards
- Tarif Ojol Bakal Naik 15 Persen, Segini Harga per Km Berdasarkan Zona Wilayah
- Polres Koltim Gelar Upacara HUT Bhayangkara ke-79 di Aula Rujab Bupati
Imbas dari terhentinya jalur distribusi tersebut membuat mobil tangki berisi LPG terlambat tiba di tujuan. Kejadian yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini menyebabkan ketersediaan LPG di Kabupaten Kolaka mengalami kendala. Ditemukan di beberapa agen dan pangkalan sempat mengalami kekosongan stok LPG 3kg.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII PT Pertamina (Persero), Hatim Ilwan, menjelaskan bahwa saat ini jalur distribusi berangsur normal.
“Namun karena sempat mengalami kekosongan membuat pasokan LPG yang dikirim ke Kolaka langsung habis begitu tiba,” jelasnya.
Pertamina telah melakulan upaya untuk menormalkan kembali ketersediaan LPG di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara. Salah satunya adalah dengan mengirimkan pasokan LPG dari Integrated Terminal Makassar untuk membantu pasokan di SPPBE Kolaka.
Selain itu, lanjut Hatim, Pertamina juga telah melakukan upaya untuk mempercepat proses ditribusi LPG ke agen yang mengalami kekosongan di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara.
“Kami akan prioritaskan pengiriman LPG 3kg ke kelurahan dan kecamatan yang mengalami kekosongan stok,” lanjutnya.
Hatim menambahkan bahwa pihaknya telah memperpanjang waktu operasional SPPBE Kolaka untuk dapat mengatasi permasalahan ketersediaan LPG 3kg di lapangan.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Kadis Disperindag Kabupaten Kolaka terkait permasalahan tersebut,” ungkap Hatim.
Hatim menghimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan LPG khususnya LPG 3kg dan memberikan opsi penggunaan Bright Gas yang ketersediaannya cukup banyak di agen dan pangkalan.
“Kami akan memastikan stok Bright Gas tersedia cukup di agen dan pangkalan,” jelas Hatim.
Hatim juga mengajak masyarakat dan pihak terkait untuk bersama-sama melakukan pemgawasan terhadap konsumsi LPG 3kg.
“Jika melihat terjadinya penyalahgunaan penggunaan LPG 3kg di lapangan, masyarakat bisa melaporkannya ke Call Center Pertamina 135,” pungkas Hatim. Adm