LAJUR.CO, KENDARI – Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) untuk mengawal dan menjadi kontrol sosial bagi industri jasa keuangan.
Pasalnya, adanya peran media massa yang mengawal dan menjadi kontrol sosial bagi industri jasa keuangan maka pencegahan tindakan fraud bisa diminimalisir.
Komisaris BPD Sultra Rahmat Apiti mengatakan pihaknya sebagai salah satu industri keuangan sangat membutuhkan jurnalis di era digitalisasi sebagai kontrol sosial.
“Kami ingin media massa ikut mengawal dan juga berperan dalam kontrol sosial dalam industri keuangan utamanya dalam era digital saat ini,” katanya dalam kuliah umum, bertempat di Aula Dekanat Fisip UHO, Jumat (4/6/2025).
Ia menyampaikan dalam mengawal serta mengontrol industri keuangan maka jurnalis harus bekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawab dengan mengedepankan profesionalitas.
Peran ini diperlukan jurnalis sebab banyaknya kasus tindakan fraud yang tidak bisa terdeteksi di publik. Hadirnya media massa bisa memantau industri tersebut.
“Dalam hal ini, AMSI memiliki peran penting untuk mengawal serta mengontrol industri keuangan khususnya di wilayah Sultra, utamanya terkait pinjol yang marak terjadi,” terangnya.
Rahmat menjelaskan, hubungan era digital dengan industri keuangan yakni perbankan merupakan lembaga yang paling cepat beradaptasi dengan teknologi.
Hal ini sesuai dengan POJK 11/POJK.03/2022 tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.
“Kami dari perbankan lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi, karena ada peraturan dan panduan dalam penerapan teknologi terkini,” ungkap Rahmat.
Ia menjelaskan, semakin canggih teknologi yang berkembang maka tantangan yang dihadapi juga semakin banyak, tantangannya yakni terkait dengan kapasitas SDM dan jangkauan akses internet komunikasi. Adm