LAJUR.CO, KENDARI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi, Yusmin, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra J Robert dan Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara (Sultra), Martin Effendi Patulak, mewakili Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakuan seremonial penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kinerja di hadapan Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) dan Wagub Sultra Ir Hugua.
Pantauan Lajur.co, penandatanganan dihadiri seluruh kepala OPD Pemprov Sultra minus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra Muh Yusuf.
Penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kinerja dilakukan pada hari pertama pasangan Gubernur ASR dan Wagub Hugua tiba di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Sabtu (1/3/2025). Agenda ini turut disaksikan Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala, Sekda Sultra Asrun Lio serta pejabat Forkopimda Sultra.
Usai penandatanganan tersebut, ASR mengatakan, kesepakatan pakta integritas dan perjanjian kinerja sangat penting agar para pejabat agar konsisten bekerja menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan sepenuh hati melayani masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen ASR – Hugua memberikan kinerja terbaik membangun Sultra.
“Saya ingatkan kepala dinas. Kerja dengan hati. Kalau dengan hati baik, pasti kerjanya baik. Jangan khianati mandat rakyat. Saya tidak bisa kerja tanpa kepala dinas,” ucapnya.
Gubernur ASR menekankan, penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kinerja juga sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2011 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 49 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Kementerian dan Pemerintah.
Kata ASR, lima tujuan penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kinerja oleh kepala OPD. Pertama, meningkatkan integritas, akuntabilitas, dan prestasi aparatur, kedua, menciptakan tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja aparatur. Ketiga, menilai keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan organisasi. Terakhir, mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta menumbuhkan keterbukaan dan kejujuran dalam tata kelola pemerintahan.
“Seperti pesan Pak Prabowo, jangan khianati mandat rakyat. Mari kita bekerja sekuat tenaga dengan kemampuan dan kewenangan yang ada demi membawa Sulawesi Tenggara lebih maju,” tegasnya.
Bertepatan dengan momen Ramadan, ASR sempat menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H/2025 M kepada seluruh masyarakat Muslim di Sultra pada awal pidatonya.
“Sejak saya dan Ir. Hugua dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2025-2030 oleh Presiden RI pada 20 Februari 2025, kami berkomitmen menjalankan amanah yang dititipkan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara. Saya ingin memastikan bahwa tidak ada diskriminasi dalam pemerintahan ini. Semua elemen masyarakat harus bersatu untuk membangun Sultra ke arah yang lebih baik,” ujar ASR.
Mantan Kabinda Sultra itu juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat untuk menghilangkan sekat-sekat yang dapat menghambat pembangunan.
“Kita harus menghargai pemimpin-pemimpin terdahulu. Mereka telah membawa arah yang lebih baik, dan saya bersama Pak Hugua akan bekerja sekuat tenaga untuk masyarakat Sultra,” tambahnya. Adm
