LAJUR.CO, KENDARI – Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) di Desa Napa, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi mockup nasional pada peluncuran Kopdes Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Senin (21/8/2025). Gubernur Sultra Andi Sumangerukka hadir secara virtual mengikuti rangkaian launching mockup Kopdes Merah Putih dari Desa Napa, Kabupaten Buteng.
Kopdes Merah yang disambangi ASR sendiri bergerak pada lini bisnis perdagangan. Kopdes ini penjualan aneka produk Bulog, pembayaran listrik, hingga layanan keuangan melalui BRILink.
Gubernur ASR menyatakan kehadiran Kopdes Merah Putih bukan hanya untuk memenuhi target administratif, tapi harus menjadi penggerak ekonomi desa dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Kita bagian dari 108 koperasi mockup yang sudah operasional. Transaksi ekonomi sudah berjalan di sini, dan ini harus diperluas. Kopdes harus jadi kekuatan baru ekonomi desa,” ujar ASR saat mengikuti peluncuran nasional kelembagaan 80.000 Kopdes Merah Putih secara virtual dari Desa Napa.
Peluncuran ini digelar serentak di seluruh Indonesia dan dipusatkan secara daring oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Presiden menekan tombol sirine sebagai simbol peresmian kelembagaan koperasi, bagian dari Asta Cita ke-6 untuk menggerakkan ekonomi lokal dari desa.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan koperasi akan menjadi pusat distribusi kebutuhan penting masyarakat seperti pangan pokok, obat generik murah, gudang hasil pertanian, dan layanan keuangan mikro. Ia menyebut koperasi sebagai simbol gotong royong dan kemandirian ekonomi rakyat.
Di Sultra, Pemprov mencatat telah terbentuk 2.285 Kopdes Merah Putih, tersebar di seluruh desa dan kelurahan. Capaian ini membuat Sultra menjadi salah satu provinsi pertama yang menuntaskan 100 persen pembentukan koperasi sesuai instruksi pusat.
Khusus di Desa Napa, Kopdes resmi terbentuk pada 19 Mei 2025 melalui musyawarah desa. Koperasi ini memiliki 50 anggota aktif, dikelola oleh 7 pengurus dan 3 pengawas. Sejumlah layanan telah dijalankan seperti distribusi produk Bulog, penjualan LPG dan pupuk, serta pembayaran listrik dan transaksi keuangan melalui BRILink.
ASR menyebut Desa Napa dan wilayah Buton Tengah memiliki potensi besar, seperti rumput laut, ikan teri, hingga lobster yang dapat dikembangkan untuk ekspor. Menurutnya, koperasi bisa menjadi jembatan untuk membangkitkan sentra ekonomi desa secara mandiri.
“Satu koperasi mungkin lemah, tapi jika terkoneksi secara nasional, ini akan menjadi kekuatan besar. Desa harus jadi pusat kegiatan ekonomi, bukan penonton,” tegas ASR.
Usai mengikuti launching nasional, ASR lanjut melakukan penandatanganan prasasti sebagai simbol peresmian Kantor Koperasi Merah Putih di Desa Napa yang menjadi salah satu dari 108 koperasi percontohan secara nasional. Adm
