BERITA TERKININASIONAL

BMKG Ingatkan Siaga Bencana, Hujan Lebat Landa RI Sepekan ke Depan

×

BMKG Ingatkan Siaga Bencana, Hujan Lebat Landa RI Sepekan ke Depan

Sebarkan artikel ini
Cuaca Ekstrem Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Ilustrasi Cuaca Ekstrem. Foto: Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan cuaca hujan lebat dan angin kencang berpotensi melanda wilayah-wilayah Indonesia di pertengahan bulan September 2025.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, genangan, dan tanah longsor, yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap aktivitas harian maupun transportasi.

Demikian disampaikan BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan untuk periode tanggal 16-22 September 2025, yang dirilis hari ini, Selasa (16/9/2025). Disebutkan, memasuki dasarian kedua September, sebagian wilayah Indonesia sedang mengalami masa peralihan.

“Potensi cuaca signifikan berupa hujan lebat disertai angin kencang berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, serta kawasan Indonesia bagian tengah hingga timur,” ungkap BMKG.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang cenderung bersifat sporadis dan berdurasi singkat serta terjadi pada sore hingga menjelang malam hari sering terjadi pada masa peralihan ini.

“Masyarakat diharapkan memastikan saluran drainase tetap bersih dan tidak tersumbat, serta selalu memantau informasi cuaca resmi BMKG sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan kegiatan,” tulis BMKG.

Baca Juga :  Pesan Hugua ke Peserta Diklatda HIPMI Sultra: Jangan Hanya Sukses di Bisnis, Beri Inspirasi!

“Selama sepekan ke depan, pertumbuhan awan hujan yang signifikan masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor atmosfer skala global, regional, hingga lokal, yang mempertahankan atmosfer berada dalam kondisi labil dan mendukung perkembangan awan konvektif. Aktivitas atmosfer tersebut berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga lebat,” beber BMKG.

Dijelaskan, penyebab kondisi ini di antaranya efek fase Dipole Mode Index (DMI) yang negatif (−1,27) mampu mendukung peningkatan pasokan uap air ke wilayah Indonesia bagian Barat. Sementara itu, secara regional, anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang dominan bernilai negatif di Sumatra bagian tengah hingga selatan, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Kalimantan, Sulawesi bagian tengah hingga selatan, serta sebagian Papua menjadi indikator aktifnya proses pembentukan dan pertumbuhan awan hujan.

Baca Juga :  8 Ekstrakurikuler yang Bisa Digunakan untuk Masuk PTN Tanpa Tes

Faktor lain ada aktivitas gelombang atmosfer juga berperan penting pada dinamika atmosfer di wilayah Indonesia. Fenomena MJO dan gelombang Kelvin masih diperkirakan aktif di wilayah Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, serta Papua Selatan, yang berkontribusi dalam peningkatan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan. Selain itu, gelombang atmosfer dengan frekuensi rendah juga terpantau berada di sebagian besar wilayah Indonesia, dari barat hingga timur, sehingga semakin memperkuat peluang hujan.

Pertemuan angin yang terpantau memanjang dari Perairan utara Aceh, dari Perairan barat Aceh hingga Pesisir utara Aceh, Pesisir barat Sumatra Barat hingga Sumatra Utara, Pesisir barat Lampung hingga Bengkulu, Jawa Timur hingga Perairan utara Jawa Tengah, Laut Jawa hingga Selat Karimata, Nusa Tenggara Timur hingga Laut Flores, di Laut Sulawesi, Laut Maluku, Samudra Pasifik utara Papua, dan dari Papua hingga Papua Tengah turut berpengaruh.

Selain itu terdapat daerah pertemuan angin (konfluensi) yang terdapat di Selat Karimata, Laut Cina Selatan, dan Laut Halmahera. Selain itu, terpantau Sirkulasi Siklonik di Selat Makassar dan Samudra Hindia timur Filipina yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi), yang memanjang dari Perairan selatan Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Selatan.

Baca Juga :  ASR Ikut Tanam Pohon Kelapa Serentak & Beri Bantuan Sosial di Lapas Kelas II Kendari

“Pola angin ini diperkirakan meningkatkan potensi hujan dalam beberapa hari mendatang,” sebut BMKG.

Peringatan Dini BMKG Tanggal 16-18 September 2025

Umumnya cuaca di Indonesia didominasi oleh kondisi hujan ringan hingga hujan lebat.

Namun, perlu diwaspadai potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua. Adm

Sumber : CNBCIndonesia.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x