LAJUR.CO, KENDARI — Terobosan Pemerintah Kota Kendari (Pemkot Kendari) dalam mempercepat distribusi pangan, khususnya beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), mendapat apresiasi langsung dari jajaran Perum Bulog.
Dalam kunjungan lapangan memantau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Anduonohu, Kamis (16/10/2025), Direktur SDM dan Umum Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto, memuji langkah cepat Pemkot Kendari yang menyediakan kendaraan operasional untuk mendukung distribusi beras SPHP ke masyarakat.
“Pemkot Kendari secara rutin menggelar GPM dan bahkan menyiapkan kendaraan operasional khusus untuk mendukung distribusi. Ini sangat membantu upaya pengendalian harga beras di pasaran serta menekan inflasi, bukan hanya di Kota Kendari tapi juga di Provinsi Sultra,” ungkap Sudarsono.
Kegiatan GPM yang rutin dilakukan, tegas Sudarsono, telah terbukti berdampak nyata terhadap stabilitas harga pangan dan inflasi yang terkendali di wilayah Kota Lulo.
Penyaluran beras SPHP melalui berbagai kanal, termasuk pasar tradisional dan kegiatan GPM, merupakan bagian dari instruksi nasional untuk menekan laju inflasi, sesuai arahan Bapanas, Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Dalam Negeri.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra mencatat, inflasi Kota Kendari pada September 2025 terkendali di angka 2,99 persen (year-on-year). Angka ini masuk kategori terendah di antara empat kota inflasi di Sultra. Terkendalinya inflasi itu tak lepas dari peran aktif pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan harga pangan pokok.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, menjelaskan bahwa hingga pertengahan Oktober 2025, pihaknya telah menggelar GPM sebanyak 86 kali sejak Februari lalu. Selain itu, terdapat inovasi lain seperti pembentukan 130 kios pangan yang tersebar di seluruh 65 kelurahan di Kota Kendari.
“Selain GPM, kami juga membentuk “Si Indah” (Sinergitas Pengendalian Inflasi Antar Stakeholder) yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, Bulog, hingga Baznas. Alhamdulillah, dengan begitu masyarakat Kota Kendari sangat terkendali dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari – hari,” ujar Abdul Rauf.
Penyelenggaraan GPM di Anduonohu, menjadi salah satu bejtuk sinergitas tersebut. Sebut saja beras SPHP yang biasanya dijual Rp65.500 per 5 kg, bisa dibeli hanya Rp50 ribu saat acara GPM berlangsung. Lanjut Abdul Rauf, pihaknya juga berhasil menjalin kerja sama dengan Baznas yang turut membantu distribusi 10.000 paket beras subsidi.
Selain memantau GPM, tim Bulog Pusat juga blusukan di Pasar Sentral Kota Lama bersama Kepala Kanwil Bulog Sultra, Benhur Ngkaimi. Sudarsono meninjau langsung penyaluran beras SPHP oleh mitra Bulog di pasaran.
Di sana, Sudarsono juga berdialog dengan pedagang beras SPHP sebagai mitra Bulog, memastikan harga tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dan distribusinya berjalan lancar.
Dengan sinergi yang kuat antara Pemkot Kendari, Bulog, dan berbagai stakeholder, distribusi pangan bersubsidi kini lebih efektif dan berdampak langsung pada pengendalian harga dan kesejahteraan masyarakat. Red