BERITA TERKINIDAERAHEKOBISHEADLINE

Bulog Unaaha Imbau Petani Tanam Padi Berkualitas, Harga Gabah Lebih Terjamin

×

Bulog Unaaha Imbau Petani Tanam Padi Berkualitas, Harga Gabah Lebih Terjamin

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KONAWE – Perum Bulog Cabang Unaaha secara terbuka mengimbau seluruh petani di Kabupaten Konawe untuk fokus menanam padi dengan bibit unggul dan menjaga kualitas gabah.

Imbauan ini menyusul fakta bahwa gabah yang dibeli di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) umumnya adalah gabah dengan kualitas yang kurang baik.

Kepala Cabang Perum Bulog Unaaha, Abdan Djarmin, mengatakan kualitas hasil panen berpengaruh besar terhadap harga beli di tingkat petani.

“Tentu kami tetap fokus pada kualitas gabah yang tentunya akan dibeli. Karna kami tetap berupaya untuk melihat sisi selain kualitas fisiknya juga melihat kualitas hasil rendemen atau hasil billing,” ucap Abdan Djarmin, Selansa (21/10/2025).

Bulog menekankan bahwa rata-rata rendemen gabah yang dibeli diharapkan mencapai 53,38%, sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan oleh BPS. Gabah yang tidak memenuhi kriteria ini, atau yang dibeli di bawah HPP, umumnya beredar di pasar umum melalui tengkulak.

Baca Juga :  Kemenkes Ingatkan RI Dibayangi Kenaikan Influenza A, Mulai Ngegas di Asia Tenggara

Abdan mengingatkan agar para petani mulai memperhatikan pemilihan benih padi yang berkualitas agar hasil panen tidak menurun.

Ia mencontohkan varietas unggul yang banyak digunakan di Konawe, seperti Mekongga dan Ciherang, yang dinilai memiliki hasil panen lebih baik dan tahan terhadap penyakit.

“Kami berharap kepada seluruh petani, khusnya yang berada di wilayah Kabupaten Konawe, agar kedepannya dalam menanam padi mengupayakan menanam menggunakan bibit unggul. Jangan sembarang bibit ditanam,” ungkap Abdan Djarmin.

Hal senada juga sempat diutamakan Kepala Perum Bulog Sultra Benhur Ngkaimi. Kata dia, keterbatasan daya tampung Bulog yang membuat tak seluruh beras petani saat puncak panen tak bisa diserap maksimal mesti disikapi bijak oleh petani.

Oleh karena itu, ia mendorong petani tetap meningkatkan kualitas produksi dan memperbaiki pengelolaan pascapanennya. Dengan begitu, jika hasil panen mereka tidak masuk dalam jangkauan penyerapan Bulog, mereka tetap dapat menjual gabah dengan harga premium di pasar.

Baca Juga :  Ada Gerhana Bulan Total Besok Malam, Ini Jadwal dan Cara Lihatnya

“Bulog juga melakukan edukasi kepada petani bahwa yang dibeli adalah GKP. Petani tidak hanya memproduksi, tetapi juga harus menjaga kualitas karena harga akan sepadan. Bahkan, kalau kualitasnya lebih baik, bisa dijual dengan harga premium,” kata Benhur diwawancarai, Kamis (16/10/2025).

Kondisi ini menjawab potensi permainan di tingkat spekulan yang membeli panen jauh di bawah standar HPP karena kondisi keterbatasan daya tampung gudang Bulog.

Ia lagi-lagi menegaskan jika menegaskan Bulog tidak membenarkan praktik pemotongan timbangan atau harga atas gabah hasil panen petani. Pernyataan Perum Bulog Sultra tersebut disampaikan menjawab isu yang beredar mengenai adanya dugaan pemotongan harga gabah oleh mitra Bulog.

Benhur menekankan, pembelian gabah kering panen (GKP) oleh mitra penggilingan padi Bulog di seluruh wilayah Sultra wahib mengikuti standar Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan, yakni Rp6.500 per kilogram.

Baca Juga :  Partisipasi BI Sultra di Amazing Sultra Run 2025, Ajak Runners Cintai Rupiah

Untuk memperjelas kebijakan tersebut, Bulog Sultra merilis surat edaran resmi bernomor 063/20000/10/2025 tertanggal 15 Oktober 2025. Surat tersebut ditujukan kepada seluruh mitra penggilingan padi yang bekerja sama dengan Perum Bulog di wilayah Sultra. Dalam surat itu, ditegaskan mitra wajib membeli gabah dari petani sesuai harga HPP dan dilarang keras melakukan pemotongan timbangan dalam bentuk atau alasan apapun. Gabah yang dibeli harus dalam kondisi bersih tanpa butir hampa, kotoran, maupun jerami.

Apabila ditemukan pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, Bulog akan memberikan sanksi bertahap mulai dari teguran hingga pemutusan hubungan kemitraan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kalau ada pemotongan, akan ada sanksi kepada mitra. Kita pastikan ada teguran sampai ke pemutusan kemitraan,” ujar Benhur kepada media saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/10/2025).

Laporan: Ika Astuti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x