BERITA TERKINIHEADLINE

Dies Natalis ke-24, Arsitektur UHO Target Buka Dua Prodi Baru Tahun Depan

×

Dies Natalis ke-24, Arsitektur UHO Target Buka Dua Prodi Baru Tahun Depan

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Genap 24 tahun berdiri, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Halu Oleo (UHO) terus memantapkan langkah menuju pengembangan yang lebih progresif.

Dalam momentum Dies Natalis ke-24 dimanfaatkan untuk menegaskan komitmen jurusan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas peluang mahasiswa, dan menyiapkan berbagai inovasi strategis pada tahun 2026 mendatang.

Ketua Jurusan Arsitektur, Arief Saleh Sjamsu, menjelaskan meski telah berjalan hampir seperempat abad, jurusan masih memiliki banyak ruang untuk berkembang.

Salah satunya melalui rencana pembukaan dua program studi baru yaitu S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) serta Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr). Usulan Prodi tersebut telah diajukan tahun ini, dan tinggal menunggu jawaban dari kementerian

Baca Juga :  Empat Kali Berturut, Sagumi Kembali Sabet Penghargaan BI Sultra

“Kalau semuanya lancar, tahun depan kita sudah bisa membuka Prodi baru. Peminat arsitektur itu setiap tahun sangat banyak, tetapi kita hanya bisa menerima 80 mahasiswa. Banyak yang tidak terakomodir, jadi jalan satu-satunya adalah membuka prodi baru,” ucap Arief Saleh Sjamsu, Kamis (4/12/2025).

Jika Prodi baru berhasil dibuka, Arief menilai strategi promosi juga harus diperluas, tidak hanya di lingkungan kampus. Promosi akan dilakukan melalui media, kegiatan eksternal, hingga kunjungan ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan arah karier lulusan dan peluang kerja yang ditawarkan.

Selain pengembangan prodi, ia juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi jurusan, yakni kurangnya publikasi. Padahal, kualitas mahasiswa dan karya-karya jurusan arsitektur UHO tidak kalah dengan kampus besar di luar daerah.

Baca Juga :  Kemenkes Ingatkan RI Dibayangi Kenaikan Influenza A, Mulai Ngegas di Asia Tenggara

“Contohnya tahun lalu kita masuk 10 besar nasional untuk dikirim ke Asia pada Sayembara Arsitek Asia. Kita sebenarnya mampu, hanya publikasinya kurang,” tutur Arief Saleh Sjamsu.

Di sisi lain, jurusan juga memperluas jejaring melalui penandatanganan kerja sama dengan berbagai universitas besar, seperti Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurutnya, banyak kampus nasional tertarik bekerja sama karena karakteristik wilayah pesisir Sulawesi Tenggara ( Sultra) yang menawarkan tema riset yang unik dan belum banyak dieksplorasi.

Arief juga menilai bahwa peluang kerja lulusan arsitektur sangat luas. Bahkan mahasiswa yang masih kuliah sudah bisa menghasilkan pendapatan melalui freelance desain atau bekerja di konsultan.

Baca Juga :  Kenang Masa Kecilnya Saat Kunker ke Sultra, Menteri ESDM Bahlil Janji Bangun Jaringan Listrik di Daerah Terpencil

“Mahasiswa yang tidak dapat pekerjaan itu sangat kecil kemungkinannya, karena dari hal-hal kecil saja mereka sudah bisa produktif,” ungkap Arief Saleh Sjamsu.

Ketua jurusan Arsitek ini memberikan pesan khusus bagi mahasiswa di momen Dies Natalis ke-24, dimana dirinya menekankan pentingnya menjaga nilai lokalitas di tengah perkembangan desain modern dan futuristik.

Ia berharap arsitektur di Bumi Anoa dapat terus menampilkan identitas daerah dalam setiap perancangan.

“Kita boleh modern, tapi jangan meninggalkan lokalitas. Kita ingin orang yang datang ke Kendari bisa merasakan karakter khas Sultra,” kata Arief Saleh Sjamsu.

Laporan : Ika Astuti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x